Bantaeng - Insiden kecelakaan di tempat kerja menewaskan pria berinisial BAF, 19 tahun. Membuat pihak PT. Huady Nickel-Alloy Indonesia angkat suara. External & General Affair Manager dari PT Huady Nickel-Alloy Indonesia, Lily mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyusun Berita Acara Pemeriksaan (BAP), melalui investigasi internal, saksi-saksi yang berada di lokasi tempat kejadian.
"Sementara di BAP karena dalam hal ini kita tidak boleh berasumsi, kita butuh sejumlah keterangan dari saksi-saksi yang ada," katanya saat dikonfirmasi Tagar, Senin, 28 September 2020.
Ini kan kejadiannya cepat sekali tapi tidak mungkin perusahaan tinggal diam.
Segala pemeriksaan dilakukan berdasarkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3.
Sementara investigasi berlangsung, kata Lily, manajemen PT. Huady juga telah menghubungi pihak keluarga korban. Untuk menyampaikan belasungkawa dan rasa simpati sebagai wujud kepedulian keperusahaan.
"Ini kan kejadiannya cepat sekali tapi tidak mungkin perusahaan tinggal diam, kita sudah hubungi pihak keluarga. Untuk keseluruhan secara tehnik saat ini semua sedang diproses," katanya.
Peristiwa tersebut terjadi Minggu sore, 27 September 2020 sekitar pukul 16.00 Wita. Adapun korban diketahui seorang mahasiswa Akademi Komunitas Industri Manufaktur atau AKOM Bantaeng.
Dari data yang dihimpun, warga Kelurahan Paenre Lompoe, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba ini tewas akibat tertimpa besi H Beam yang sedang diturunkan menggunakan mobil crane dari tronton. Ia dikabarkan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng. []