Bantaeng - Sebanyak 479 warga Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjalani rapid test massal terhitung sejak 21 September hingga 24 September 2020. Sampel tersebut merupakan separuh dari total keseluruhan wilayah perkantoran yang menjadi sasaran rapid test massal.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan hal itu dilakukan untuk mendeteksi dini kemungkinan adanya virus corona. Menurutnya langkah ini menentukan upaya untuk menjaga proses pelayanan di perkantoran.
"Diharapkan agar deteksi ini bisa menentukan langkah dan proses pelayanan bisa tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Ilham, Kamis, 24 September 2020.
Dilakukan untuk membatasi perkembangan virus yang tidak terlihat.
Pemerintah kabupaten saat ini gencar melakukan tes massal khusus di wilayah perkantoran. Sebagai bentuk upaya yang senantiasa waspada akan adanya virus di sekitar kita.
Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri mengatakan, Polres Bantaeng mendukung upaya pemerintah daerah baik melalui rapid test maupun swab. Dia mengatakan, sampel dari rapid test ini akan menjadi landasan tim gugus untuk melakukan treatment.
"Ini penting dilakukan untuk mengetahui perkembangan yang terjangkit virus agar dapat segera dilakukan treatment, jelas ini harus massif dilakukan untuk membatasi perkembangan virus yang tidak terlihat," katanya.
Rapid test massal di wilayah perkantoran, massif dilakukan sejak tanggal 21 September, dimana per hari ini sebanyak 479 orang telah melakukan test.
Selain rapid test massal, pemerintah daerah juga intens melakukan sosialisasi 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. []