Jakarta - Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta mengatakan absennya mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo pada acara penganugerahan Bintang Mahaputera di Istana Negara beberapa waktu lalu ingin menunjukkan sikap politiknya sebagai oposisi.
Gatot yang merupakan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) beralasan pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia sehingga ia tidak berkenan hadir di acara yang digelar pada 11 November 2020.
Menurut Stanislaus, jika pandemi Covid-19 yang menjadi alasan utama Gatot tidak datang di acara penyematan tanda bintang jasa itu, tentunya bertolak belakang dengan apa yang dilakukannya dalam beberapa kesempatan sebelumnya.
"Melakukan aksi-aksi deklarasi KAMI yang justru melanggar protokol kesehatan Covid-19. Tapi apapun itu (alasan tidak hadir di Istana Negara) itu hak beliau," kata Stanislaus kepada Tagar Tv, Jumat, 13 November 2020.
Lanjut Stanislaus, ketidakhadiran lulusan Akademi Militer tahun 1982 itu tidak perlu dipermasalahkan karena itu merupakan hak Gatot.
Ketidakhadiran mantan KSAD ke-30 itu, tidak mengurangi makna pemberian Bintang Mahaputera karena penghargaan itu wajib diberikan kepada Gatot sebagai mantan Panglima TNI yang dinilai telah berjasa dalam bidang militer.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu berkata, pemerintah akan mengirimkan Bintang Mahaputera kepada Gatot.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyebut eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo tetap menerima Bintang Mahaputera meski absen dalam acara penyematan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 November 2020.
"Dalam suratnya itu, (Gatot) menyatakan menerima," ujar Mahfud di Istana Negara seperti dilihat Tagar dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 11 November 2020.
Baca juga: KH Maman Imanulhaq Sayangkan Sikap Gatot Nurmantyo
Baca juga: Moeldoko: Gatot Seperti Saya, Tanda Kehormatan Bukan Membungkam
Mahfud mengatakan, absennya Gatot pada acara penyematan itu lantaran ada beberapa alasan. Satu di antaranya yaitu karena suasana pandemi Covid-19. Menurut dia, Gatot hanya tidak bisa menghadiri acara penyematan, bukan berarti tidak menerima Bintang Mahaputra.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu berkata, pemerintah akan mengirimkan Bintang Mahaputera kepada Gatot.
"Nanti dikirim oleh sekretaris militer. Beliau menyatakan menerima ini. Hanya tidak bisa hadir penyematannya," ucap Mahfud Md. []
Simak wawancara lengkap Tagar Tv bersama pengamat Intelijen, Stanislaus Riyanta