Kata Luhut Soal Ibu Kota Baru Libatkan 3 Tokoh Dunia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan jelaskan penunjukan tiga tokoh dunia dewan pengarah ibu kota baru.
Menko Maritimdan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebelum Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penunjukan tiga tokoh dunia sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota baru negara Indonesia di Kalimantan Timur bukan sekadar pendanaan semata.

"Pendanaan ibu kota baru salah satu hal, yang tak kalah penting mempromosikan Indonesia," kata Luhut di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020 seperti dilansir dari Antara.

Tiga tokoh yaitu Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed, Chief Excecutive Officer (CEO) Softbank Masayoshi Son, dan mantan Perdana Menteri Inggris periode 1997-2007 Tony Blair dinilai pemerintah Indonesia sebagai tokoh besar.

Sehingga, secara tidak langsung memudahkan upaya pemerintah Indonesia membangun kepercayaan investor global. Apalagi, pemerintah Indonesia berencana membentuk sovereign wealth fund (SWF) atau badan usaha pengelola investasi.

"Tiga tokoh itu punya nama besar, orang melihatnya kan trust, bangun kepercayaan," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi (Jokowi) meminta tiga tokoh besar dunia untuk bergabung dalam dewan pengarah ibu kota baru. Langkah tersebut kata dia untuk membangun kepercayaan investor global berinvestasi di Indonesia. []

Berita terkait
Jokowi: SoftBank Mau Investasi di Ibu Kota Baru RI
Presiden Jokowi bertemu dengan delegasi Soft membahas peluang investasi, antara lain di ibu kota baru, Kalimantan.
Jepang Kepincut Megaproyek Ibu Kota Baru RI
Pemerintah Jepang masih mengkaji pembahasan investasi di Indonesia, salah satunya pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Erick Thohir: BUMN Tim Pendahulu ke Ibu Kota Baru
Menteri BUMN Erick Thohir akan menugaskan BUMN menjadi tim pendahulu ke lokasi pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.