Kata Kemenag Sleman soal Kabar Umrah Dibuka Kembali

Beredar kabar umrah ke Tanah Suci dibuka kembali. Begini respons Kantor Kemenag Sleman, Yogyakarta.
Sejumlah jamaah haji bergerak dengan menjaga jarak, mengelilingi Ka\\'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu, 29 Juli 2020. (Foto: Kementerian Media Saudi/AP)

Sleman - Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal 2020 lalu, ibadah ke Tanah Suci dihentikan. Pemerintah Arab Saudi sempat menerapkan penguncian wilayah secara ketat demi mencegah penyebaran virus corona masuk negaranya.

Namun, sejak bergulirnya adaptasi kebiasaan baru atau new normal di sejumlah negara termasuk Arab Saudi, ibadah ke Tanah Suci sudah bisa dilaksanakan kembali. Belum lama ini ibadah Haji sudah dilaksanakan kembali namun, masih terbatas untuk warga dari negara di sekitar Arab.

Kabar dibukanya ibadah Tanah Suci juga beredar di Indonesia. Bahkan sejumlah kabar menyebut nantinya pemberangkatan ibadah Umrah bisa dilakukan awal September 2020. Benarkah demikian?

Kepala Seksi Pemberangkatan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman, Sugito, menuturkan sejauh ini belum menerima informasi dibukanya ibadah umrah. Tidak hanya dari pemerintahan Indonesia, bocoran akan kepastian salah satu ibadah di tanah Mekkah juga belum didapatkan dari Pemerintah Arab Saudi.

Sejauh ini belum ada kabar itu. Resminya juga belum ada.

"Belum ada info yang jelas soal umrah dari PHU Kanwil atau pusat. Bahkan pemerintah Duta Besar Saudi juga belum ada bocoran info terkait kapan dibukanya umrah," ungkapnya saat dikonfirmasi, 25 Agustus 2020.

Senada dengan Sugito, KA Kemenag Sleman, Sa'ban Nuroni menuturkan belum menerima informasi dibukanya kembali ibadah Umrah. "Sejauh ini belum ada kabar itu. Resminya juga belum ada. Tapi biasanya sebelum ada resminya, ada kabar (isu) yang mendahului," jelasnya.

Dijelaskan Sa'ban, jika memang umrah dibuka kembali oleh pemerintah Arab Saudi, tentunya akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Pandemi yang belum usai, namun tentunya semua negara tidak mau kecolongan agar tidak menimbulkan klaster baru.

"Tapi bisa jadi (akan dibuka). Kalau sudah dibuka, nantinya tetap akan dengan protokol kesehatan. Kemarin itu pun ibadah Haji dibuka tapi hanya terbatas sekali," terangnya.

Mengingat masih simpang siur, Sa'ban meminta agar masyarakat tidak perlu tergesa-gesa dan tetap menunggu informasi resmi dari Pemerintah Indonesia. "Tapi tentunya kami harus menunggu informasi yang pasti. Dan bagi umat muslim yang melaksanakan umrah untuk mempersiapkan kesehatan dan tentunya harus siap melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya. []

Berita terkait
Umrah Gratis, Penghargaan Guru Mengaji di Bulukumba
Wakil Bupati Bulukumba mengatakan pemerintah menyiapkan anggaran setiap tahun untuk memberangkatkan umrah sejumlah guru mengaji.
Karyawan Travel Umrah di Agam Positif Corona
Seorang karyawan travel haji dan umrah di Kabupaten Agam positif terpapar Covid-19.
Raja Salman, Tak Ada Umrah dan Haji Saat Wabah Corona
Salman bin Abdulaziz meminta muslim di seluruh dunia menunda umrah dan haji di tengah pandemi corona. Ini profil Raja Arab Saudi tersebut.
0
Yang Sedang Viral: Tentang ACT atau Aksi Cepat Tanggap, Pengelola Dana Masyarakat
Sebuah lembaga pengelola dana masyarakat, nama lembaganya ACT atau Aksi Cepat Tanggap, mendadak viral dan diselidiki polsi. Ada apa. Apa itu ACT.