Bantul - Beredar informasi Pantai Parangtritis dan Pantai Depok di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, kembali ramai dikunjungi wisatawan, tepatnya pada Minggu 7 Juni 2020. Begini penjelasan Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul.
Kepala Dinpar Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, sampai saat ini destinasi wisata di Bantul masih ditutup. Penupan destinsi di Bumi Projotamansari berlaku sampai 30 Juni mendatang.
"Sesuai peraturan Bupati Bantul, hingga akhir Juni ini daerah pariwisata masih ditutup. Tapi memang benar kemarin itu ada sejumlah orang yang ke Paris (Parantritis) dan Pantai Depok," katanya ketika dihubungi pada Jumat 12 Juni 2020.
Menurutnya sejumlah orang tersebut bukan untuk berwisata namun untuk istirahat setelah bersepeda bersama. "Jadi mereka itu bukan untuk berwisata, tapi berolaharaga dan kebetulan istirahat di daerah wisata. Ketika mereka masuk kawasan itu pun kami tidak menarik retribusi, karena daerah wisata memang masih ditutup," kata Kwintarto.
Ia mengatakan dalam waktu dekat ini Dinpar Bantul akan melakukan simulasi pemberlakuan new normal. Simulasi dilakukan di sejumlah pelaku objek wisata atau pun pelaku jasa pariwisata lainnya. Pihaknya memilih masing-masing hotel, restoran atau pun objek wisata yang akan dijadikan percontohan pemberlakuan new normal tersebut.
Jadi mereka itu bukan untuk berwisata, tapi berolaharaga dan kebetulan istirahat di daerah wisata.
Kwintarto mengatakan, untuk restoran memilih Numani yang berada di Jalan Parangtritis. Sementara untuk Hotel, pihaknya memilih Hotel Ros in yang merupakan satu-satunya hotel berbintang di Kabupaten Bantul dan letaknya berada di perbatasan antara kota Yogyakarta dengan kabupaten ini.
"Jadi untuk simulasi kita tentukan dulu mana-mana saja yang sudah saya sebut tadi. Sedangkan untuk destinasi pariwisatanya kami akan memilih Pantai Parangtritis dan mungkin Mangunan, tapi itu belum pasti," ujarnya.
Untuk pelaksanaan simulasi new normal rencananya dilaksanakan pada pekan ini. Namun karena sesuatu hal, maka kemungkinan besar pelaksanaan simulasi tersebut baru akan dilakukan minggu depan. Jika simulasi berhasil pihaknya akan menambahkan jumlah objek untuk dilakukam simulasi new normal lagi.
Kwintarto menambahkan menambahkan Standar Operational Procedure (SOP) untuk pemberlakuan new normal di objek wisata ataupun usaha jasa pariwisata sudah selesai disusun. Namun untuk penerapannya memang perlu simulasi dan evaluasi sehingga nanti bisa berjalan dengan sempurna.
"Kami dari Dinpar berharap seluruh pelaku wisata memahami dan mentaati aturan yang baru nantinya. Karena memang keadaannya masih seperti ini," ungkapnya. []
Baca Juga:
- Kasus Corona di Yogyakarta Melejit, 8 Polisi Positif
- Update Covid-19 di Bantul per 12 Juni 2020
- Hasil Rapid Test Klaster Pedagang Ikan Gunungkidul
