Kata Ambroncius, Postingan yang Sandingkan Natalius dengan Gorila

Ini penjelasan politikus Hanura terkait postingannya yang membandingkan Natalius Pigai dengan Gorila
Politikus Hanura Ambroncius Nababan. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Politikus Hanura Ambroncius Nababan jelaskan postingannya yang membandingkan foto Natalius Pigai dengan Gorila, menurutnya foto itu sudah ada sejak lama. Namun mengakui jika tulisan di foto tersebut dia yang buat

"Iya saya yang posting. Saya akui memang itu postingan saya dan sebenarnya gambar itu saya copas dari orang yang ada di Medsos juga, Fatimah namanya, itu dia posting juga tapi dia koq tidak dibilang rasis," ujar Ambrocius, Senin 25 Januar 2021.

Dia mengakui banyak yang posting foto itu tapi tidak pernah mereka dikatakan rasis.

"Kenapa saya yang copas orang punya saya dibilang rasis," tanyanya.

Iya saya yang posting. Saya akui memang itu postingan saya dan sebenarnya gambar itu saya copas dari orang yang ada di Medsos juga.

Dia pun menyayangkan kritikan keras Natalius terkait vaksin Sinovac yang dibeli pemerintah.

"Natalius kritik dengan keras boleh, kalau anda tidak setuju vaksin Sinovac tidak masalah. Semua orang boleh mengkritik tapi jangan anda ekspos ke luar bahwa dia tidak percaya kepada Sinovac dan saya akan membeli produk lain dari luar negeri, inikan provokasi namanya, itulah dasarnya saya menulis itu," tuturnya. []

Berita terkait
GMKI Minta Polri Usut Kasus Rasisme Terhadap Natalius Pigai
GMKI mengecam keras isu rasisme yang dilakukan politikus Partai Hanura Ambrosius Nababan terhadap mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Samakan Natalius Pigai dengan Gorila, Politisi Hanura Dikecam
Sikap rasisme politisi Partai Hanura Ambrosius Nababan terhadap eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mendapat kecaman.
Hendropriyono ke Natalius Pigai: Sopan Santun - Akal Budi Lenyap
A.M Hendropriyono menyayangkan sikap Natalius Pigai yang berubah 180 derajat sejak tidak lagi menjabat sebagai Komisioner Komnas HAM.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban