Jakarta - Tiga guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Serang, Banten melakukan pesta seks dengan tiga siswi. Bahkan secara bersama-sama melakukan kegiatan seksual di laboratorium komputer sekolah.
"TKP (Tempat kejadian perkara) setelah kami kembangkan ada beberapa lokasi. Ada yang di kelas, kebun belakang sekolah. Tapi yang paling sering memang di lab komputer," kata Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan, di kantornya, Sabtu, 22 Juni 2019.
Menanggapi hal itu, Psikolog Ratih Ibrahim mengatakan, pria dewasa yang melakukan hubungan intim dengan anak di bawah umur merupakan bagian dari penyimpangan seksual atau dapat disebut pedofilia.
Menyetubuhi anak dibawah umur yang dilakukan orang dewasa adalah perilaku kejahatan dan penyimpangan seksual, yang disebut pedofilia. Itu kejahatan seksual. Perilakunya sungguh jahat, keji, tidak bermoral.
Ratih mengatakan, sangat tak menyetujui jika ada pelaku melakukan aksi bejadnya tersebut dengan alasan sama-sama suka. Seperti halnya yang dilakukan oleh ketiga oknum guru di Kecamatan Cikeusal, Serang, Banten kepada ketiga siswinya.
"Anak SMP masuk ke kategori anak, di bawah umur untuk melakukan hubungan seks. Jika berani menyebutkan atas dasar suka sama suka itu adalah alasan yang sangat kurang ajar, untuk pembenaran perilaku bejatnya," ucap dia kepada Tagar, Senin 24 Juni 2019. .
"Karena anak-anak adalah anak-anak. Mereka tidak akan mengambil inisiatif perilaku lebih dulu. Inisiatornya pasti orang dewasanya. Ini kriminal ya, pelakunya harus masuk penjara," ujarnya.
Perbuatan yang dilakukan oleh para oknum guru di Serang itu bisa dikategorikan psikopat.
"Jadi bisa mereka memang punya gangguan perilaku seksual, penyimpangan seksual (pedofil). Dasarnya mereka bejat bajingan mesum dan keji, psikopat," tuturnya. []
Baca juga:
