Kasus Covid-19 Melonjak, Israel Lockdown Lagi

Pemerintah Israel sepakat untuk menerapkan penguncian atau lockdown wilayah baru karena melonjaknya kasus penyebaran virus Covid-19.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak menentukan apakah pembatasan pada pertemuan juga akan berlaku untuk layanan keagamaan.(Foto: Ist)

Mataram - Pemerintah Israel sepakat untuk menerapkan penguncian atau lockdown wilayah baru. Hal ini dilakukan karena kasus penyebaran virus corona Covid-19 kian melonjak.

Meneruskan catatan The Times of Israel, dalam penguncian tersebut, sejumlah restoran dan pusat kebugaran akan dibuka hingga pukul 5 waktu setempat.

Jika tidak meratakan kurva, kita menempatkan banyak orang Israel dalam bahaya.

Baca Juga: Israel Menduga, Virus Corona Senjata Biologi China 

Setiap restoran yang beroperasi tidak memperbolehkan pelanggan menyantap menu di lokasi. Sementara, pusat kebugaran hanya boleh digunakan oleh atlet profesional.

Sementara itu, perkumpulan lebih dari 10 orang di dalam ruangan dan 20 orang di luar ruangan tetap dilarang, kecuali bagi kelompok kerja dan keluarga inti.

Kantor pemerintah akan dibatasi hingga 50% kapasitas dan akan ditutup untuk umum, kecuali untuk layanan online. Selain itu, kafetaria di tempat kerja akan ditutup, kecuali untuk takeout. Tak hanya itu, toko-toko juga akan ditutup. Namun apotek dan supermarket tetap diizinkan buka.

Perdana Menteri dan Kementerian Kesehatan Israel tidak menentukan apakah pembatasan pada pertemuan juga akan berlaku untuk layanan keagamaan. Namun, jamaah yang hadir di sinagog akan dibatasi hingga 10 orang dan pertemuan doa di luar ruangan akan dibatasi sebanyak 20 jamaah.

Beberapa hari mendatang, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan menteri akan memutuskan apakah akan menutup lembaga pendidikan, termasuk taman kanak-kanak, kamp musim panas dan sekolah musim panas. kebijakan tersebut dibuat dengan dukungan Penasihat Keamanan Nasional Meir Ben-Shabbat, yang agensinya telah memimpin upaya untuk memerangi pandemi Covid-19.

Simak Pula: Rusia Akan Uji Coba Vaksin Covid-19 di Arab Saudi

"Dalam waktu tiga minggu, kita akan berada di 1.600 dalam kondisi serius, jika kita melanjutkan jalan ini tanpa batasan baru, jika kita tidak meratakan kurva, kita menempatkan banyak orang Israel dalam bahaya. Alternatif untuk langkah yang kami ambil hari ini adalah langkah yang jauh lebih sulit besok, yang kami coba hindari," kata Netanyahu.

Berita terkait
Israel Menduga, Virus Corona Senjata Biologi China
Seorang mantan intel Israel menduga wabah virus corona terkait senjata biologi di China. Ia mencurigai laboratorium virus Wuhan Institute biangnya.
Covid-19 di Seluruh Dunia Jumlahnya Lebih 13 Juta
Dunia seakan tidak bisa diam ketika pandemi Covid-19 terus menggeliat di 211 negara, jumlah kasus positif Covid-19 lebih 13 juta yaitu 13.026.973
Covid-19 Brasil Geser Spanyol dari Peringkat 3 Dunia
Pandemi Covid-19 terus membuka lembaran sejarah baru di tingkat dunia, Brasil geser Spanyol di peringkat ke-3 dunia dalam jumlah kasus Covid-19
0
Ini Daftar Lengkap Negara Peserta Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Daftar lengkap 32 negara yang akan bermain di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar November - Desember 2022