Oleh: Syaiful W. Harahap*
Kejutan demi kejutan terus terjadi pada pandemi atau wabah virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19). Terakhir, 20 Mei 2020, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 global menembus angka 5 juta yaitu 5.000.599 dengan 325.156 kematian dan 1.970.918 sembuh. Setelah Rusia menggeser Spanyol dari peringkat ke-2, kini giliran Brasil yang menggeser Spanyol dari peringkat ke-3 dunia sehingga ‘jawara’ di puncak pandemi Covid-19 global sekarang adalah Amerika Serikat (AS), Rusia dan Brasil.
Laporan situs independen worldometer tanggal 21 Mei 2020 pukul 06.37 WIB menunjukkan jumlah kasus Covid-19 di Brasil, Amerika Latin, mencapai 291.579 dengan 18.859 kematian dan 116.683 sembuh.
Semula kasus Covid-19 di Brasil landai bahkan terbilang kecil jika dibandingkan dengan deteksi kasus harian di Asia dan Eropa. Sampai tanggal 31 Maret 2020 laporan harian Covid-19 Brasil sangat rendah yaitu di bawah 1.087. Kondisi ini membuat Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, sesumbar bahwa virus corona tidak lebih buruk daripada virus flu.
Lockdown pun dia kritik. Menteri kesehatan dipecat. Rakyat dukung Presiden Jair untuk membuka lockdown dengan dukungan media yang berpihak pada Jair.
Tapi, mulai April 2020 kasus harian Covid-19 di Brasil mulai banyak dan fluktuatif. Tanggal 23 April 2020 dilaporkan 3.735 kasus baru. Angka kasus baru terus meningkat setiap hari. Tanggal 6 Mei 2020 dilaporkan 11.896 kasus Covid-19. Laporan harian terus bertambah dengan jumlah terbanyak pada 19 Mei 2020 yaitu 16.517 kasus baru.
Akhirnya, tanggal 21 Mei 2020 jumlah kasus kumulatif di Brasil mencapai 291.579. Jumlah ini menggeser jumlah kasus di Spanyol sebanyak 279.524. Dengan kasus 291.579 Brasil bertengger di peringkat ke-3 dunia. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id