Kasus Covid-19 di Brasil, Rusia, India dan Peru

Pandemi Covid-19 terus bergejolak. Kasus di India terus meroket , kini di peringkat ke-4 dunia, beberapa negara juga akan melewati Korea Selatan
Ilustrasi. (Foto: immigration.ca).

Oleh: Syaiful W. Harahap*

Negara-negara yang di awal-awal pandemi virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) hanya melaporkan belasan sampai puluhan kasus, tapi sejak April 2020 di banyak negara terjadi lonjakan kasus baru. Di negara-negara ini yaitu Brasil, Rusia, India dan Peru terjadi lonjakan kasus yang sangat besar.

Brasil yang semula adem-ayem di ‘papan bawah’ jumlah kasus Covid-19 belakangan meroket yang akhirnya sampai di peringkat ke-2 dunia di belakang Amerika Serikat yang bercokol di puncak pandemi.

Tanggal 12 Juni 2020, seperti dilaporkan situs independen, worldometer, kasus Covid-19 di Brasil mencapai 805.649 dengan 41.058 kematian dan 396.692 sembuh. Jumlah ini menempatkan Brasil di peringkat ke-2 dunia. Semula Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, sesumbar bahwa virus corona hanyalah ‘flu ringan’. Dia pun memecat menteri kesehatan dan mencabut lockdown.

Begitu juga dengan Rusia. Presiden Vladimir Putin pun sesumbar negaranya bisa menahan laju penyebaran virus corona. Sekarang kasus Covid-19 di Negara Beruang Merah itu sekarang mencapai 502.436 dengan 6.532 kematian dan 261.150 sembuh. Rusia di peringkat ke-3 dunia.

Yang mengejutkan adalah India. Negara berpenduduk terbanyak nomor dua di dunia ini tiba-tiba naik dari ‘papan bawah’ ke ‘papan tengah’ dengan menyalip Korea Selatan (Korsel). Kasus demi kasus membawa India melewati China dan beberapa negara Eropa. Sekarang India ada di peringkat ke-4 dunia di atas Inggris, Spanyol, Italia, Jerman dan Prancis.

India melaporkan 298.283 kasus dengan 8.501 kematian dan 146.97 sembuh. India menerapkan lockdown sejak tanggal 24 Maret 2020. Polisi India patroli dengan memukuli warga yang keluar rumah dan membuka usaha. Lockdown terus diperpanjang oleh India.

Selain Brasil dari Amerika Latin ada juga negara yang meroket yaitu Peru. Setelah melampaui Korsel dalam jumlah kasus, Peru pun melewati China kini Peru ada di atas Prancis, Turki, Iran dan Jerman. Peru melaporkan 214.788 kasus dengan 6.109 kematian dan 102.429 sembuh.

Di ‘papan tengah’ juga ada beberapa negara dengan kasus yang mulai banyak dan akan melewati Korsel (12.003), seperti Ghana (Afrika) 10.358, Aljazair (Afrika) 10.589 dan Moldova (Eropa) 10.727.

Kasus infeksi baru Covid-19 yang terus terjadi bisa sebagai indikator pandemi belum akan segera berakhir. []

* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id

Berita terkait
Jumlah Kasus Covid-19 Dunia Tembus Angka 7,5 Juta
Hanya dalam waktu 165 hari sejak kasus pertama dilaporkan China ke WHO jumlah kasus Covid-19 di dunia menembus angka 7.500.000 yaitu 7.574.506
Covid-19 Rusia Geser Spanyol dari Peringkat 2 Dunia
Catatan baru dibuat lagi oleh pandemi virus corona baru (Covid-19) ketika jumlah kasus Covid-19 di Rusia melebihi jumlah kasus di Spanyol
Covid-19 di Brasil Menyebar Bak Tarian Samba
Awal pandemi Covid-19 grafik kasus baru di Brasil landai, Presiden Jaro Bolsonaro anggap remeh melalui pernyataan sebut corona sebagai flu ringan
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.