Kasus Covid-19 dan Rawat Inap di Amerika Meningkat Lagi

CDC mengatakan kasus baru Covid-19 di AS naik hampir 11% dalam seminggu terakhir didorong varian Delta di daerah dengan vaksinasi rendah
Direktur CDC AS, Rochelle Walensky (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC - Centers for Disease Control and Prevention) America Serikat (AS), Kamis, 8 Juli 2021, mengatakan kasus baru Covid-19 di AS naik hampir 11% dalam seminggu terakhir, didorong oleh prevalensi varian Delta di daerah-daerah yang memiliki tingkat vaksinasi terendah.

Selama pengarahan rutin mingguan Tim Tanggap Covid-19 Gedung Putih, Direktur CDC Rochelle Walensky, mengatakan rawat inap juga naik sekitar tujuh persen dalam seminggu terakhir, sementara kematian akibat Covid-19 terus turun.

Walensky mengatakan statistik menunjukkan “dua kebenaran” yang ada di AS, dengan upaya vaksinasi negara secara signifikan menurunkan kasus, rawat inap dan kematian akibat Covid-19 dari puncak yang dicapai pada Januari. Ia mengatakan lebih dari 160 juta orang di Amerika sekarang telah divaksinasi lengkap.

Di sisi lain, direktur CDC mengatakan "tren baru dan mengkhawatirkan" dianggap mengindikasikan daerah-daerah dengan tingkat vaksinasi terendah, memiliki tingkat kasus baru tertinggi dan persentase tertinggi varian delta yang lebih menular dari virus yang menyebabkan Covid-19.

Wapres Kamala HarrisWapres AS, Kamala Harris (kiri), mendorong warga untuk melakukan vaksinasi dalam kunjungan di pusat vaksinasi di Las Vegas, Nevada, AS, 3 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Ia mengatakan varian delta sekarang menjadi varian paling umum di AS dengan 50% lebih dari semua kasus baru di seluruh negeri, naik dari angka 26% hanya dalam waktu dua minggu. Ia mengatakan varian tersebut mencakup 80% kasus baru di beberapa daerah di barat tengah AS dan negara bagian pegunungan.

Direktur CDC mengatakan 93% dari 173 daerah di AS dengan tingkat infeksi lebih tinggi dari 100 per 100.000 orang juga memiliki tingkat vaksinasi di bawah 40%.

Dr Anthony FauciDr Anthony Fauci (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Walensky, bersama Penasihat Kesehatan Senior Gedung Putih, Anthony Fauci, menekankan efektivitas semua vaksin Covid-19 yang tersedia terhadap varian delta, dalam hal mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian. Keduanya menekankan perlunya vaksinasi luas untuk benar-benar mengatasi pandemi.

Fauci dan Walensky juga mengklarifikasi bahwa orang yang divaksinasi lengkap memiliki tingkat perlindungan yang lebih tinggi terhadap virus dan tidak perlu memakai masker di dalam ruangan.

Fauci mengatakan bahwa jika kita divaksinasi lengkap namun memiliki kondisi yang rentan terhadap penyakit serius dan berada di lokasi dengan tingkat vaksinasi yang rendah dan atau tingkat infeksi yang tinggi, kita bisa mempertimbangkan untuk memakai masker (my/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Lagi-lagi Biden Imbau Rakyat Amerika untuk Vaksinasi Covid-19
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, 6 Juli 2021, kembali mengimbau agar rakyat AS yang belum divaksin agar segera divaksin.
Amerika Mengejar Target 70% Vaksinasi Covid-19 Pada 4 Juli
Amerika mungkin tak capai target vaksinasi 70% warga dewasa dengan satu atau dua dosis vaksin Covid-19 pada Hari Kemerdekaan 4 Juli
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban