Kapten Kapal Asal Makassar Ditemukan Tewas di Padang

Polsek Kawasan Pelabuhan Teluk Bayur menduga kapten kapal meninggal karena penyakit jantung. Evakuasi jasad dilakukan SOP Covid-19.
Evakuasi jenazah seorang kapten kapal bernama Nikmatullah Kalau, 56 tahun, di Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 19 Juli 2020. (Foto: Polsek Kawasan Teluk Bayur/Tagar/Muh Aidil)

Padang - Seorang kapten kapal bermana Nikmatullah Kalau, 56 tahun, ditemukan tak bernyawa di sebuah kapal di Kompleks Pelabuhan Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 19 Februari 2020.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Teluk Bayur, Ajun Komisaris Sutrisman mengatakan bahwa korban berasal dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ia ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 06.10 WIB di dalam Kapal milik PT Seroja 6.

Koki ini pun sempat berupaya membangunkan korban, namun tidak ada jawaban. Saat koki memegang dada kapten untuk mengecek detak jantung kapten dan koki merasa jantung kapten sudah tidak berdetak lagi.

"Ia ditemukan pertama kali oleh rekannya seorang kepala kamar mesin bernama Ginda dalam posisi terlentang di ruangan laundry," ujar Sutrisman, Minggu, 19 Juli 2020.

Baca juga:

Sutrisman menjelaskan Ginda sempat membangunkan korban sebanyak tiga kali, namun kapten kapal itu tidak menjawab. Setelah itu Ginda memanggil koki kapal bernama Ruslianto untuk melihat dan mengecek kondisi Nikmatullah.

"Koki ini pun sempat berupaya membangunkan korban, namun tidak ada jawaban. Saat koki memegang dada kapten untuk mengecek detak jantung kapten dan koki merasa jantung kapten sudah tidak berdetak lagi. Kemudian koki membangunkan semua kru yang ada di kapal tersebut hingga diketahui kapten kapal itu meninggal dunia," katanya.

Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh para awak kapal dengan dibantu pihak pelabuhan dan petugas kepolisian setempat. Dari hasil penyelidikan petugas di lapangan, korban diketahui menderita sakit jantung dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Dugaan korban kena serangan jantung karena ditemukan obat jantung yang dikonsumsi oleh dirinya," katanya.

Jenazah Nikmatullah sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya diterbangkan ke kampung halamannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ia dievakuasi oleh petugas dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19.

"Sudah diterbangkan ke kampung halamannya," tuturnya. []

Berita terkait
Penyebab Pencurian Sepeda Meningkat di Padang
Pencurian sepeda di Kota Padang, Sumatera Barat, meningkat. Ini penyebabnya menurut pandangan sosiolog.
Warga Padang Pariaman Bunuh Kawan Gara-gara Sabu
Seorang pria di Padang Pariaman membunuh teman karena terdesak butuh sabu.
Sehari, Dua Rumah Terbakar di Padang Pariaman
Dua rumah warga Padang Pariaman terbakar. Beruntung tidak menelan korban jiwa.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban