Kapolda NTB Temui Pendukung SUKA di Dompu, Ada Apa?

Kapolda NTB menemui tokoh pendukung dan simpatisan SUKA di Dompu. Ia meminta agar tidak ada lagi pengerahan massa di tahapan pilkada.
Suasana pertemuan Kapolda NTB Inspektur Jenderal Polisi M Igbal dan Danrem 162 Wira Bhakti Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdani bersama tokoh pendukung dan simpatisan SUKA di Dompu, Jumat, 25 September 2020. (Foto: Tagar/M Srahlin Rifaid)

Dompu - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Inspektur Jenderal Polisi M Iqbal menemui tokoh pendukung dan simpatisan bakal pasangan calon (bapaslon) H Syaifurrahman Salman - Ika Rizky Veriyani (SUKA). SUKA dinyatakan gagal lolos verifikasi sebagai calon kepala daerah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dompu.   

Turut mendampingi Kapolda Iqbal, Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti (WB) Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdani. Pertemuan berlangsung hangat di sebuah kafe di Dompu, Jumat, 25 September 2020. 

Igbal menyampaikan gugatan ke Bawaslu atas keputusan KPU tersebut merupakan hak konstitusional dari tim SUKA. Hanya saja, persoalan itu menjadi perhatian pemerintah dan publik karena muncul kerumunan massa di tengah pandemi sebagai ekses gugatan.    

"Permasalahan ini menjadi sorotan, dikarenakan pada saat simpatisan tim SUKA melakukan aksi dengan menggerakkan masa yang banyak yang di mana membahayakan keselamatan masyarakat yang berpotensi terjadi penularan Covid-19 dan berdampak buruk bagi warga lain," kata dia, Sabtu, 26 September 2020. 

Saya dan Dandrem berharap ke depannya tidak ada lagi menggerakkan massa dengan jumlah yang banyak.

Untuk itu, Iqbal berharap kepada para ketua parpol pengusung dan pendukung, tim sukses dan simpatisan SUKA untuk membantu TNI dan Polri untuk tidak menggerakkan massa dengan jumlah yang banyak.

"Kami sangat berharap kepada bapak-bapak menjadi perpanjangan tangan kami untuk menyampaikan hal tersebut kepada para simpatisan," ujar dia.

Masalah yang dihadapi Kabupaten Dompu di masa pilkada, kata Kapolda, patut diperhatikan. Sebab dengan pengerahan massa akan memunculkan permasalahan baru, yakni potensi masifnya penyebaran Covid-19. 

"Saya dan Dandrem berharap ke depannya tidak ada lagi menggerakkan massa dengan jumlah yang banyak," pinta perwira tinggi Polri bintang dua ini.

Di tempat yang sama, Danrem Ahmad Rizal juga meminta dan berharap kepada pendukung SUKA untuk mengutamakan keselamatan masyarakat, jangan sampai ada lagi klaster baru Covid-19 di wilayah Kabupaten Dompu.

"Saya dan Bapak Kapolda meminta kepada masing-masing partai politik, tim sukses dan simpatisan untuk bersama-sama menciptakan keamanan dan ketertiban selama tahapan pilkada berlangsung," ucapnya.

Baca lainnya: 

Ia percaya, bahwa yang hadir dalam pertemuan adalah tokoh-tokoh yang bisa membantu TNI dan Polri untuk menciptakan pilkada yang aman dan damai. 

"Di sini saya dan Bapak Kapolda tidak ada memihak kepada siapapun, intinya kami demi kepentingan orang banyak atau masyarakat," cetusnya.

"Kami tidak melarang rekan-rekan untuk melakukan gugatan bahkan sampai mahkamah, tetapi jangan sampai menggerakkan masa yang banyak itu berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19 yang dapat membahayakan masyarakat Dompu sendiri," imbuhnya. []

Berita terkait
Gagal Lolos Verifikasi, Pasangan SUKA Gugat KPU Dompu
Pasangan Syaifurrahman Salman-Ika Rizky Veryani (SUKA) dinyatakan tidak lolos verifikasi untuk maju pada Pilkada Dompu
Hanya Dua Pasangan Calon yang Bertarung di Pilkada Dompu NTB
KPUD Kabupaten Dompu NTB menetapkan dua pasangan calon yang bertarung di Pilkada 2020. Satu pasangan calon gugur. Ini alasannya.
Bapaslon Bupati, Wabup Dompu Bakal Disanksi Jika Langgar Ini
Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Dompu bakal disanksi jipa pada pergelaran Pilkada 9 Desember mendatang melanggar protokol kesehatan.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.