Ambon - Kapal Layar Motor (KLM) Panji Saputra yang memuat 25 drum avtur dilaporkan hilang kontak, Sabtu, 18 Desember 2020.
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan Kapal Panji Saputra awalnya dari Ambon menuju Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Sesuai estimasi, kapal harusnya tiba di Saumlaki, Sabtu 11 januari 2020. Namun sampai sekarang belum juga tiba dan hilang kontak.
"Kapal bertolak dari Ambon, Selasa 7 Januari 2020, sudah harusnya tiba 11 Januari 2020 di Saumlaki tetapi sekarang belum," ujar Muslimin, Sabtu 18 Januari 2020.
Dia mengatakan, terima informasi kapal tersebut hilang kontak, Sabtu 18 januari 2020 pukul 11.00 WIT. Dilaporkan Ati, pemilik kapal dan Lettu Agung selaku DanBekang.
Kapal bertolak dari Ambon, Selasa 7 Januari 2020, sudah harusnya tiba 11 Januari 2020 di Saumlaki tetapi sekarang belum.
Kapal tersebut memuat 25 drum avtur yang digunakan untuk refuel helly dalam rangka mendukung tugas TNI di daerah tersebut.
Didalam kapal ada empat Anak Buah Kapal (ABK) sudah termasuk nahkoda dan dua anggota TNI yang mengawal kapal tersebut.
"KLM Panji Saputra memiliki 10 meter, lebar dua meter dan berwarna hijau tua," katanya.
Saat ini, kata Muslimin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pos SAR Banda Tual dan Saumlaki dan Potensi SAR di pelabuhan-pelabuhan yang disinggahi kapal itu.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada informasi terkait keberadaan kapal. Termasuk berkoordinasi dengan kapal-kapal yang melintasi rute Ambon-Saumlaki.
"Tujuannya untuk melaporkan apabila melihat atau menemukan tanda-tanda kapal atau korban Kapal KML Panji Saputra," tuturnya. []