Makassar - Kantor Lurah Maccini Gusung yang berada di Jalan Maccini Baru, Kelurahan Ujung Pandang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulsel, diserang dan dirusak oleh puluhan orang tidak dikenal (OTK), Senin 8 Juni 2020, sekitar pukul 15.10 WITA. Pengerusakan kantor diduga buntut adanya warga di karantina karena dicurigai terpapar virus Covid-19.
Saya sementara kerja, tapi tiba-tiba warga ini datang dan merusak kantor.
Staf Kantor Lurah Maccini Gusung, Muh IQbal Amiruddin mengatakan, puluhan warga tiba-tiba menyambangi kantor lurah dan langsung melakukan pengerusakan dengan melempari batu serta menggunakan benda tumpul lain.
"Saya sementara kerja, tapi tiba-tiba warga ini datang dan merusak kantor," kata Iqbal saat di konfirmasi Tagar, sesaat lalu.
Akibat penyerangan, kaca jendela kantor pecah hingga fasilitas kantor dirusak. Bahkan, seisi kantor pun tak lepas dari amukan, mereka ini memporak-porandakan barang-barang kantor hingga rusak berat.
Terpisah, Kapolsek Makassar, Kompol Kodrat Mohammad Hartanto menegaskan, pihakanya saat ini telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang diduga mengetahui terkait insiden penyerangan di kantor lurah tersebut."Mereka juga ada yang menganiaya saya," ucap dia.
Terpisah, Kapolsek Makassar, Kompol Kodrat Mohammad Hartanto menegaskan, pihakanya saat ini telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang diduga mengetahui terkait insiden penyerangan di kantor lurah tersebut.
"Ini sementara kita lakukan pemeriksaan dulu ya, terkait kejadian di Kantor Lurah Maccini Gusung," singkat Kodrat.
Saat ditanya penyebab penyerangan ini karena buntut dari Covid-19, Kodrat tidak menapik hal itu. Ia mengatakan, berdasarkan informasi awal bahwa warga tidak terima adanya salah seorang yang dikarantina di salah satu hotel di Makassar oleh pemerintah karena dicurigai terpapar virus Corona. Warga ini menyerbu kantor luran dan meminta agar warga tersebut dipulangkan.
"Infonya seperti itu, tapi kami masih dalami, apa yang sebenarnya penyebab warga ini menyerang dan merusak kantor lurah," kata Kodrat.
Hingga saat ini, kantor lurah tersebut nampak hancur dengan sejumlah kaca cendela pecah berserakan dilantai. Selain itu, barang-barang dalam kantor juga berantakan. Kepolisian saat ini telah memasang garis polisi di kantor ini dengan maksud agar masyarakat tidak masuk. []
