Kantor Bupati Gowa Digeledah, ini Masalahnya

Empat lokasi di geledah Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel di kantor bupati Gowa. Ternyata terkait kasus ini.
Tim Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel saat menggeledah kantor bupati Gowa, Selasa 14 Mei 2019. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Penggeledahan yang dilakukan Tim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan di empat titik kantor bupati, ternyata terkait kasus pengadaan alat edukasi pada program Iman dan Taqwa Indonesia (Imtaq)

Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Muchlis. Dihadapan media, Muchlis mengungkapkan jika penggeledahan tersebut benar berkaitan dengan pengadaan alat edukasi pada program Iman dan Taqwa Indonesia (Imtaq) yang merupakan program dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa.

"Awalnya kita masih menduga-duga, tetapi kita dapat laporan jika penggeledahan ini terkait  dengan kegiatan yang ada di Dinas Pendidikan, mungkin itulah sampai dikaitkan dengan bagaimana proses pengadaaan barang jasanya di kegiatan itu," jelas Muchlis saat ditemui di lobby kantor bupati Gowa, Selasa 14 Mei 2019.

Sebelumnya, tim yang dikawal ketat anggota Brimob bersenjata lengkap ini tampak memeriksa empat lokasi di kantor bupati Gowa.

Lokasi tersebut masing-masing  Kantor Dinas Pendidikan, Ruang Keuangan, Ruang Unit Layanan Pengadaan (ULP), dan Ruang Kerja sementara Bupati Gowa yang terletak tidak jauh dari Rumah Jabatan (Rujab) Gowa.

Program Iman dan Taqwa Indonesia ini merupakan program yang tengah bergulir di Polda Sulsel. Dimana pengadaan barang dan jasa yang dimaksud yakni pada tahun anggaran 2018.

Sekda Gowa mengatakan, pihaknya menghargai apapun tindakan pemeriksaan yang dilakukan tim Tipikor Polda Sulsel kalau memang itu sesuai dengan prosedur.

"Mudah-mudahan ini sesuai dengan prosedur ya, kami hargai itu kalau memang sesuai prosedur. Kalau memang prosedurnya seperti ini berarti sudah ada yang berbeda dari apa yang kita pahami selama ini. Kita hargai masing-masing sebagai aparat, mereka mengawal pasti dengan nurani dan SOP yang berlaku," terang Muchlis.

Terkait dokumen-dokumen yang diamankan, Muchlis belum mengetahui secara pasti apa saja yang diambil. Ia mengaku belum menerima laporan saat ini. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.