Kamu Perlu Tahu, Ini 5 Kelemahan Berinvestasi Obligasi

Hal itu penting dilakukan agar risiko juga bisa terpecah ketika salah satu instrumen investasi mengalami permasalahan.
Investasi obligasi (Foto:Tagar/Shutterstock)

Jakarta - Obligasi merupakan salah satu investasi yang tepat bagi pemilik modal yang mengingkan dananya tetap tumbuh serta memberikan hasil investasi yang konsisten. Meski memiliki risiko relative lebih kecil, obligasi juga memiliki beberapa kelemahan.

Berikut 5 kelemahan investasi obligasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber.


Beberapa obligasi perusahan memang aman, namun Anda bisa rugi juga

Tidak semua obligasi diciptakan setara. Obligasi perusahaan dapat mempunyai risiko yang tinggi dan investor harus melakukan riset yang mendalam sebelum menginvestasikan dana mereka.


Inflasi bisa menghabiskan return Anda

Perlu diingat, dengan membeli obligasi, Anda akan mendapatkan bunga dengan nilai yang telah ditentukan. Seiring bergantinya tahun, nilai return Anda akan turun karena inflasi.


Perusahaan dapat bangkrut

Sulit sekali untuk menilai apakah sebuah perusahaan akan memiliki kemampuan untuk memenuhi komitmen untuk membayar kembali para investor mereka. Sebagai contohnya, mari kita lihat sebuah perusahaan yang terlibat di industri minyak. 

Beberapa tahun yang lalu, harga minyak lebih dari US$100 per barel. Namun setelahnya, harganya turun sekitar US$30 hingga US$40. Perusahaan yang meraup laba sangat banyak ketika harga minyak tinggi akan cepat kehilangan uang.

Sulit untuk memprediksi apakah sebuah perusahaan akan selalu memiliki performa baik ke depannya. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan jika ingin membeli obligasi yang jatuh tempo lebih dari lima atau sepuluh tahun karena hal ini memiliki potensi risiko yang relatif lebih besar dan perlu dipertimbangkan secara masak.


Melewatkan kesempatan lain

Ketika Anda membeli obligasi, terutama obligasi yang menjamin modal awal yang dikeluarkan oleh pemerintah, Anda berarti harus mau menerima return yang rendah.

Misal, Anda membeli obligasi perusahaan senilai Rp10.000.000,- dengan tempo 10 tahun dan dengan bunga 5%, maka modal Anda akan tumbuh mencapai Rp16.288.948,-. 

Dengan jangka waktu 2 tahun, apabila Anda berinvestasi di obligasi pemerintah, dengan asumsi return 8% per tahun, Anda akan mendapatkan Rp11.664.000,- (return di kedua contoh ini telah dihitung secara bunga majemuk setiap tahun.)

Anda dapat mempertimbangkan untuk mencari alternatif produk investasi yang dapat memberikan potensi return tetap dengan tingkat risiko yang dapat Anda toleransi.


Mungkin, obligasi tidak cocok untuk rencana jangka panjang investasi Anda

Banyak investor muda menaruh semua tabungan mereka di obligasi karena keyakinan mereka bahwa keamanan adalah perhatian terbesar. Namun, dalam jangka panjang, investasi lain sebenarnya bisa menghasilkan potensi return yang lebih tinggi.

Apabila Anda berada di usia 20an atau 30an dan sedang berinvestasi untuk dana pensiun, obligasi mungkin bisa menjadi porsi yang lebih rendah dalam investasi Anda. Obligasi tidak seharusnya menjadi jumlah mayoritas investasi Anda karena obligasi umumnya memberikan return yang rendah, yang nilainya bisa saja dikalahkan oleh inflasi.

Maka dari itu pentingnya pemilik modal untuk memilih obligasi sebagai instrumen investasi adalah untuk diversifikasi portofolio investasi. Dia menyarankan agar pemilik modal, baik investor pemula atau investor ulung untuk bisa memecah asetnya dalam beberapa varian produk investasi.

Hal itu penting dilakukan agar risiko juga bisa terpecah ketika salah satu instrumen investasi mengalami permasalahan. Dengan begitu kerugian yang dialami oleh pemilik modal bisa ditekan.[]


(Fiona Renatami)

Baca Juga:

Berita terkait
BI Beli Obligasi SBN Mencapai RP 342,52 Triliun
Bank Indonesia (BI) membeli obligasi Surat Berharga Negara (SBN) pemerintah senilai Rp 342,52 triliun, untuk mendukung APBN dalam program PEN.
Waskita Siapkan Rp 2,5 T Bayar Pelunasan Obligasi Jatuh Tempo
Waskita Karya menyiapkan dana Rp 2,5 triliun untuk melunasi kewajiban pembayaran pokok obligasi yang jatuh tempo pada Oktober 2020.
BEI: Pegadaian Akan Catatkan Obligasi dan Sukuk Rp 3,25 T
Bursa Efek Indonesia menyetujui pencatatan obligasi dan sukuk dengan total nilai Rp 3,5 triliun.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.