Kamboja Rayakan Hari Kemerdekaan Tanpa Pesta Saat Pandemi

Rakyat Kamboja peringati Hari Kemerdekaan, dalam suasana yang tidak seperti biasanya. Karena berbagai kebijakan terkait wabah virus corona
Seorang pria Kamboja memegang bendera nasionalnya di depan MS Westerdam, milik Holland America Line, berlabuh di pelabuhan Sihanoukville, Kamboja, Jumat, 14 Februari 2020. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Phnom Penh - Rakyat Kamboja memperingati Hari Kemerdekaan, Senin, 9 November 2020, dalam suasana yang tidak seperti biasanya. Karena berbagai kebijakan terkait wabah virus corona, mereka merayakan hari penting yang menjadi hari libur nasional ini tanpa kemeriahan dan pesta-pesta.

Bar karaoke, kelab malam, museum, bioskop, dan tempat hiburan lainnya telah diperintahkan untuk ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Para pelajar di Ibu Kota, Phnom Penh, dan kota satelit Kandal tidak akan kembali ke sekolah pada hari Selasa, 10 November 2020, karena Kementerian Pendidikan memerintahkan penutupan selama dua pekan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pembatasan-pembatasan baru itu dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, Minggu. 8 November 2020, karena menteri luar negeri Hungaria dinyatakan positif terkena virus corona setelah mengunjungi Kamboja pekan lalu.

Peter Szijjarto dinyatakan positif saat tiba di Thailand, 3 November 2020. setelah kunjungan satu hari ke Kamboja. Ia sempat dikarantina di Bangkok sebelum pulang ke Hungaria keesokan harinya, Rabu, 4 November 2020.

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, mengumumkan pada akhir pekan bahwa seorang pengawal Kamboja untuk Szijjarto juga dinyatakan positif mengidap virus corona. Ia mengatakan pengawal itu adalah satu-satunya dari 900 orang yang terlibat dalam kunjungan Szijjarto yang dinyatakan positif.

Hun Sen dan empat menteri kabinet dikarantina karena mereka bertemu dengan Szijjarto pada hari yang sama Szijjarto dinyatakan positif. Hun Sen mengatakan ia telah dites negatif dan akan mematuhi pedoman virus corona negara itu dan tetap dikarantina selama 14 hari.

Semua orang yang terlibat dengan perjalanan menteri luar negeri Hungaria menjalani tes virus corona kedua, Senin, 9 November 2020. Mereka akan diuji empat kali selama masa karantina 14 hari.

Menteri Pendidikan Ros Soveacha mengeluarkan pernyataan, 9 November 2020, yang mengatakan Stadion Olimpiade Phnom Penh akan menutup gym dan fasilitas lainnya karena pengawal Kamboja untuk Szijjarto yang terinfeksi juga melatih sebuah cabang olahraga di sana.

Dalam pesan audio Sabtu, 8 November 2020, Hun Sen mengatakan ia tidak akan mengumumkan keadaan darurat nasional atau lokal, atau memberlakukan larangan perjalanan untuk orang-orang yang tidak terlibat, tetapi mendesak orang-orang untuk mematuhi pedoman Kementerian Kesehatan. (ab/uh)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Turis di Kamboja Wajib Bayar Deposit Tes Covid-19
Wisatawan diharuskan membayar uang deposit untuk biaya layanan Covid-19. Langkah ini diambil untuk menjaga agar virus tidak berlanjut di Kamboja.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu