Semarang - Sukardi 61 tahun, kakek asal Desa Tunggara RT 01 RW 01 Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia di Sungai Serayu, tadi pagi. Ia sebelumnya dinyatakan hilang setelah jatuh dan hanyut ke sungai pada Rabu, 1 Januari 2020
"Korban ditemukan pada jarak 42 Km dari lokasi awal jatuh, ditemukan tepatnya di Waduk Mrican, Banjarnegara dalam posisi mengambang dan meninggak dunia," ungkap Kepala Basarnas Jawa Tengah Aris Sofingi, Sabtu 4 Januari 2020.
Arus yang deras setelah diguyur hujan lebat yang menyebabkan korban hanyut sejauh itu.
Kakek Sukardi ditemukan tim SAR gabungan sekira pukul 10.00 WIB. "Arus yang deras setelah diguyur hujan lebat yang menyebabkan korban hanyut sejauh itu," ujar dia.
Sebelumnya, korban dilaporkan tak kembali ke rumah oleh keluarganya tiga hari lalu. Informasi menyebutkan Sukardi tengah mencari ikan di Sungai Serayu. Ia diduga terpeleset dari rakit bambu dan jatuh ke sungai, sekira pukul 16.00 WIB.
Operasi pencarian segera digelar oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Wonosobo, BPBD Banjarnegara, Polsek Sigaluh, Koramil Sigaluh. Juga melibatkan PMI Banjarnegara, SAR Wonosobo, Banyu Wong Rafting, Serayu Adventure, Tagana, Rapi Banjarnegara serta Skydoors.
Koordinator Basarnas Wonosobo Heri Sunandar mengatakan operasi pencarian metode penyisiran aliran sungai dari titik jatuh ke arah barat menggunakan rafting boat. Derasnya aliran Serayu ditambah meningkatnya debit air sungai membuat proses pencarian berjalan tidak mudah.
Hingga selang tiga hari kemudian atau tadi pagi, korban ditemukan meninggal dunia, jauh dari lokasi awal jatuh. "Dengan ditemukannya korban operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing-masing," ujar Aris Songi. []
Baca juga:
- Piknik Tahun Baru Warga Aceh Singkil Tewas Tenggelam
- Liburan, Pelajar Tewas Tenggelam di Danau Singkarak
- Dalam Sehari Dua Korban Meninggal Tenggelam di Gowa