Tanpa Tindakan International Tepi Barat Akan Jadi Gaza Baru

Berbicara di hadapan Liga Arab di Kairo, Mesir, Borrell katakan “tanpa tindakan dari masyarakat internasional, Tepi Barat akan jadi Gaza baru
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, berbicara di samping Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit pada pertemuan menteri luar negeri liga di Kairo, Mesir. 10/9/2024. (Foto: voaindonesia.com/Amr Abdallah Dalsh/REUTERS)

TAGAR.id – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Joseph Borrell, Selasa (10/9/2024) mengatakan bahwa sebuah front baru sedang dibuka dengan tujuan yang jelas untuk mengubah Tepi Barat menjadi Gaza baru, sementara Liga Arab menunjukkan dampak perang terhadap warga Palestina.

Berbicara di hadapan Liga Arab di Kairo, Mesir, Borrell mengatakan bahwa “tanpa tindakan dari masyarakat internasional, Tepi Barat akan menjadi Gaza baru.

“Dalam meningkatkan kekerasan guna menghapus keabsahan otoritas Palestina, menumbuhkan provokasi, bereaksi dengan tegas dan tidak segan-segan mengatakan kepada dunia bahwa satu-satunya cara untuk mencapai penyelesaian damai adalah dengan mencaplok Tepi Barat dan Gaza. Ya, tanpa tindakan dari masyarakat internasional, Tepi Barat akan menjadi Gaza baru,” komentarnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintahan Presiden Israel Benjamin Netanyahu sedang berupaya untuk menjadikannya mustahil untuk menciptakan sebuah negara Palestina pada masa depan dan bahwa perjanjian gencatan senjata yang diprakarsai oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak mungkin ditandatangani karena “pihak-pihak yang terlibat dalam peperangan ini tidak memiliki kepentingan untuk mengakhirinya.

Tepi BaratLetak geografis Tepi Barat (West Bank) (Sumber: britannica.com)

Koordinator Kemanusiaan dan Rekonstruksi PBB untuk Gaza, Sigrid Kaag juga berpidato di hadapan kelompok Arab tersebut dengan mengatakan bahwa pembebasan tanpa syarat bagi semua sandera dan gencatan senjata segera harus dilakukan agar bantuan kemanusiaan yang diperlukan dapat masuk ke Jalur Gaza.

“Pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera dan akses tanpa hambatan dan terus menerus untuk memberikan bantuan dalam skala besar siperlukan di seluruh jalur Gaza,” tndas Srigid Kaag.

Hampir semua dari 2,3 juta penduduk Gaza telah dipaksa meninggalkan rumah mereka setidaknya satu kali, dan beberapa di antaranya harus mengungsi sebanyak 10 kali.

Sementara itu Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menekankan tahun yang penuh kekerasan mengerikan bagi warga Palestina. "Tahun di mana 17.000 anak-anak Palestina terbunuh, 17.000 anak-anak Palestina, dan 11.000 wanita,” sebutnya.

Perang tersebut dipicu pada 7 Oktober ketika Hamas menyerang Israel, yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang. Menurut kementerian kesehatan di daerah kantong tersebut serangan Israel setelahnya terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina,

Kedua belah pihak yang bertikai saling menyalahkan satu sama lain atas kegagalan untuk mencapai gencatan senjata yang akan mengakhiri pertempuran dan pembebasan para sandera. (my/lt)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
AS Ingatkan Pemukiman Baru Israel di Tepi Barat Melawan Hukum Internasional
Pemerintahan Joe Biden katakan perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki Israel tidak sejalan dengan hukum internasional
0
Tanpa Tindakan International Tepi Barat Akan Jadi Gaza Baru
Berbicara di hadapan Liga Arab di Kairo, Mesir, Borrell katakan “tanpa tindakan dari masyarakat internasional, Tepi Barat akan jadi Gaza baru