Jakarta - Felix Siauw mengaku terharu melihat kakaknya, Freddy Siauw yang mengikuti jejaknya memeluk Islam pada Sabtu, 7 September 2019. Freddy mengucapkan dua kalimat syahadat dengan dibimbing Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Dalam unggahan foto di akun Instagram pribadinya, aktivis HTI tersebut menuliskan keterangan jika itu merupakan pelukan pertamanya setelah 35 tahun lamanya ia membenci sang kakak.
Sebelumnya, ungkap Felix, hubungannya dengan Freddy seperti musuh yang tidak pernah akur. Bahkan tidak jarang keduanya saling mengancam.
Saking traumanya, pria 31 tahun itu tidak pernah sekalipun sudi mendoakan pria bertato itu. Dalam kakaknya itu sudah jelas orang jahat dan tidak mungkin bisa berubah.
"Sampai 2 tahun lalu, di WA masih ada saling ancam jiwa antara kita, tak usah hitung maki dan caci, terlalu banyak. Sudahlah berbeda keyakinan, kita ibarat langit bumi," tulis Felix.
Dalam komentarnya tersebut, motivator keturunan Tionghoa-Indonesia itu berharap kakaknya bisa terus berada di jalan Islam.
"Doakan dia, namanya Freddy Siauw, semoga tetap istikamah di gelombang ujian barunya. Tak ada kekuatan selain Allah, semoga Allah bimbing dia senantiasa.
Makasih pada temen-temen @kajianmusawarah dan semua yang mendoakan. Terkhusus gurunda @adihidayatofficial, terima kasih atas bimbingannya tadi," tulisnya.
Keluarga yang lain masih Katolik
Kendati sang kakak sudah mualaf, tapi orang tua Felix hingga kini masih belum juga mengikuti jejaknya. Meski masih beragama Katolik, orang tua Felix selalu mendukung apa yang dilakukannya selama ini.
Bahkan, ketika Felix pertama kali memutuskan memeluk Islam pada 2002, orang tuanya tidak ada yang menentang.
Bagimanapun juga, pria keturunan kelahiran Palembang, 31 Januari 1984 itu selalu berdoa agar kedua orang tuanya segera mendapat hidayah.
Dia juga menceritakan segala resiko dalam berdakwah, tapi baginya pantang mundur.
”Kebenaran harus disampaikan apa pun risikonya, semua bergantung pada Allah SWT,” kata dia, saat mengisi acara #Yuk Ngaji, Share Your Happiness, di Masjid Baiturahim Raya Lolu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 5 Februari 2019. []