Jakarta - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan Pemerintah Daerah telah mempersiapkan diri menghadapi liburan panjang Idul Fitri 2020. Dia meminta kepala desa (kades) sebagai ujung tombak dapat melakukan isolasi terhadap pemudik yang baru datang ke wilayahnya.
Diharapkan ujung tombak yang terdepan adalah para kepala desa
Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah masing-masing saat mudik pulang kampung di momen Lebaran 2020.
"Menyangkut mudik, persiapan pemda sudah ada. Hampir semua pemda telah mempersiapkan diri. Tetapi sekali lagi saat ini diharapkan ujung tombak yang terdepan adalah para kepala desa," kata Doni usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui telekonferensi, Senin, 6 April 2020.
Isolasi itu dapat dilakukan di sejumlah infrastruktur milik pemerintah daerah. Pencegahan, kata Doni, juga melibatkan banyak pihak termasuk TNI dan Polri.
"Kepala desa bisa memanfaatkan karang taruna kemudian Posyandu, PKK dan juga unsur TNI-Polri seperti Babinkabtibnas dan Babinsa untuk bersama-sama melakukan isolasi mandiri bagi warga yang baru tiba," ucap dia.
Momen Lebaran memang acap kali dipergunakan bagi warga perantau pulang ke kampung halamannya masing-masing. Namun, budaya itu pada tahun 2020 berisiko besar menyebabkan penyebaran virus corona.
Musababnya terjadi perpindahan orang dari zona merah atau zona kuning ke wilayah negatif corona. Termasuk berpotensi tinggi menyebabkan orang berkumpul sehingga mengindahkan kebijakan social distancing dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.
Langkah mencegah mudik telah dilakukan Pemerintah Pusat. Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan pemerintah bakal memberikan bantuan sosial (bansos) khusus kepada warga DKI Jakarta yang tidak ingin mudik ke kampung halamannya. Langkah itu untuk menekan penyebaran virus corona di lokasi tujuan mudik.
Rencananya bansos khusus ini akan digelontorkan dalam waktu dekat. Sementara sasarannya para pekerja sektor informal yang penghasilannya terganggu akibat virus corona yang merebak. "Program khusus ini kami berharap penerimanya tidak mudik," kata Juliari usai ratas bersama Jokowi lewat telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 2 April 2020. []