Singkil - Semakin meluasnya kabut asap Kebakaran hutan dan lahan(Karhutla) di wilayah Aceh Singkil, besertaan berhembusnya angin tenggara dua hari terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai membagi-bagikan masker.
Kepala BPBD Aceh Singkil, Muhammad Ichsan diwakili Kabid Kedaruratan dan Logistik, Ahmad Yani Senin 23 September kepada Tagar, mengatakan kabut asap mulai selimuti kawasan Aceh Singkil, hal itu bisa berdampak mengganggu kesehatan masyarakat akibat buruknya kualitas udara.
"Mengantisipasi hal itu pihak BPBD, membagi-bagikan masker penutup mulut dan hidung, untuk menjaga dampak buruk kesehatan masyarakat," ujarnya.
Masker dibagikan sementara di empat Kecamatan, yakni Kecamatan Singkil, Singkil Utara, Gunung Meriah, dan Simpang Kanan.
"Pembagian masker kepada tiap-tiap masyarakat untuk menjaga terdampak polusi kabut asap yang sudah dua hari terakhir merebak di Aceh Singkil," ungkapnya.
Dikatakan, pihak BPBD Aceh Singkil sudah berkoordinasi dengan BPBA Provinsi Aceh, bahwa kabut yang mencemari darat dan laut untuk sementara diatasi dengan memakai masker dan berkoordinasi juga dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil.
"Masker yang dibagikan sebanyak lima paket dus, sebanyak lima ribu lembar untuk dibagikan di beberapa titik Kecamatan, di Aceh Singkil," jelasnya.
Artinya, kata Ahmad Yani, penanganan sementara mengatasi dampak kabut asap Karhutla, dilakukan pembagian masker kepada masyarakat, selanjutnya mengikuti arahan pihak Provinsi langkah apa yang dilakukan, bila kabut belum juga hilang.
Selanjutnya, terkait sumber kabut asap yang meluas di Aceh Singkil, Ahmad yani belum bisa memastikan secara rinci dari mana asalnya, entah karena kabut asap kiriman atau Karhutla setempat.
Sementara menurut laporan Pusdalops-PB BPBD Aceh Singkil Rosiana Kusuma Wardani, hasil koordinasi dengan BMKG Aceh bahwa saat ini dilihat dari peta sebaran asap sudah mulai meresahkan masyarakat karena jarak pandang yang terhalang.
Dampak yang terjadi saat ini, tidak nyamannya masyarakat dalam melakukan aktifitas, sulitnya nelayan kecil untuk melaut yang hanya mengandalkan tanda alam dan terganggunya pandangan pengendara baik di darat maupun di laut.
Saat ini, kata Rosiana, pihak BPBD melaksanakan kegiatan rutin, administrasi dan pelaporan, monitoring di 11 Kecamatan melalui komunikasi media sosial Whatsapp Pusdalops BPBD Aceh Singkil dan pembagian masker yg dilakukan oleh Tim BPBD Aceh Singkil untuk masyarakat sebanyak 5000 lembar. []
Baca juga:
- Wisata Petik Sendiri Buah Naga di Aceh Singkil
- Dinkes Aceh Singkil Deteksi 20 Wanita Positif Sifilis
- Video: Ada Keranda Mayat di Kantor Bupati Aceh Singkil