Jakarta - Juventus benar-benar dimanja wasit. Presiden Fiorentina Rocco Commisso sampai menyebut Juve sebagai tim kuat yang masih saja dibantu wasit. Commisso mengungkapkan kekecewaannya setelah Fiorentina dikalahkan Juve 3-0 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Allianz, Minggu 2 Februari 2020 malam WIB.
Commisso menyebut wasit yang memimpin pertandingan itu sebagai 'menjijikkan'. Menurutnya wasit Fabrizio Pasqua tidak bisa menentukan pertandingan.
Di laga itu, Fiorentina dijatuhi hukuman dua kali penalti yang semuanya dituntaskan oleh Cristiano Ronaldo. Selanjutnya, bek Matthijs de Ligt melengkapi kemenangan Bianconeri di menit terakhir.
Juve memberikan gaji yang sangat besar. Mereka tak butuh bantuan tambahan lagi. Saya sungguh jijik dengan apa yang saya saksikan
Commisso tak mempersoalkan penalti pertama. Namun dia kecewa saat wasit menghadiahkan penalti kedua kepada Juve. Gara-garanya bek Federico Ceccherini dianggap menjatuhkan Rodrigo Bentancur. Padahal Bentancur terlihat menjatuhkan diri setelah kalah dalam perebutan bola dengan Ceccherini.
"Saya sungguh merasa jijik. Kalau yang pertama memang itu pertama. Tetapi yang kedua itu jelas tidak (penalti). Wasit bukan yang memutuskan pertandingan. Mereka hanya perlu membiarkan pemain bekerja di lapangan," ujar Commisso seperti dikutip Football Italia.
"Saya sudah berada di sini selama enam bulan. Saya tidak pernah mengritik wasit. Tetapi kini saya katakan bahwa wasit bukan yang menentukan pertandingan," ucapnya.
Menurut pemilik klub La Viola ini Juve sesungguhnya merupakan tim besar dan kaya. Mereka memiliki skuat yang kuat sehingga tidak membutuhkan bantuan tambahan
"Juve memberikan gaji yang sangat besar. Mereka tak butuh bantuan tambahan lagi. Saya sungguh jijik dengan apa yang saya saksikan. Ini seperti saat kami melawan Genoa dan kemudian Inter Milan," ucapnya.
Di pertandingan itu, Juve mengalami kesulitan menghadapi Fiorentina yang mampu menekan mereka. Saat Juve sudah unggul lewat penalti pertama, Fiorentina sesungguhnya masih memberi perlawanan. Namun mereka akhirnya kehilangan semangat setelah dijatuhi penalti kedua.
Menurut Commisso keputusan wasit menghadiahkan penalti kedua membuat moral pemain Fiorentina ambruk. Miliuner berdarah Italia dan Amerika Serikat ini menyindir Juve sebagai tim kuat yang seharusnya berani menghadapi Fiorentina tanpa perlu mendapat bantuan wasit.
"Juve jelas lebih kuat dibandingkan kami. Tapi janganlah membuat segalanya menjadi mudah bagi mereka. Pemain terpukul dan moralnya jatuh. Saya merasakan kekecewaan mereka. Jelas itu bukan penalti," kata Commisso yang juga memiliki klub sepak bola di AS, New York Cosmos itu.
"Juve tim kuat. Biarkan mereka menghadapi kami. Di tiga pertandingan, kami beberapa kali mendapat keputusan buruk dan wasit tidak meninjau VAR. Kali ini, mereka dua kali meminta VAR. Kami tak layak diperlakukan seperti itu," ucapnya.
Kekalahan dari Juve mengakibatkan Fiorentina tertatih-tatih untuk memperbaiki posisinya. Mereka masih tertahan di peringkat 13 dengan poin 25. Tim hanya unggul sembilan poin dari Genoa yang berada di posisi 18 atau tertinggi di antara tiga tim yang berada di zona degradasi.
Sementara, Juve mengukuhkan posisinya di puncak klasemen. Kini, mereka mengantongi poin 54. []
