Jakarta - Juventus merupakan tim yang gemuk dengan pemain berkualitas. Namun pelatih Maurizio Sarri masih merasa kurang saat menghadapi Napoli di final Coppa Italia. Sarri juga dikritik karena menempatkan Cristiano Ronaldo sebagai eksekutor ke-5 saat dilakukan adu penalti yang berujung dengan kekalahan.
Mantan pemain dan pelatih Juve Fabio Capello mengritik Sarri yang mengeluhkan absennya kapten Giorgio Chiellini. Selain itu striker Gonzalo Higuain dan Merih Demiral tak bisa diturunkan. Gelandang Aaron Ramsey yang semula diragukan, akhirnya bisa tampil meski hanya 5 menit terakhir.
Bahkan dia bisa menuntaskan eksekusi penalti dan memberi harapan bagi Juve. Namun harapan itu dipupuskan striker Arkadiusz Milik yang sukses menjalankan eksekusi.
Jadi, aneh bila Sarri sebagai pelatih justru komplain dengan skuat yang dinilai tak cukup kuat
Ketidakhadiran mereka dikeluhkan Sarri. Menurut dia tim tak lengkap saat melawan Napoli.
Namun Capello menilai Sarri seharusnya tak perlu mengeluh dengan absennya para pemain karena skuat I Bianconeri termasuk gemuk. Pemain yang dimiliki juga berkualitas sehingga tidak ada masalah bila Sarri merotasi pemain.
"Jadi, aneh bila Sarri sebagai pelatih justru komplain dengan skuat yang dinilai tak cukup kuat. Ini bukan soal berapa banyak pemain di bangku cadangan. Tetapi kualitas pemain yang dimiliki," ujar Capello kepada RAI Radio 1.
"Semua orang melihat kalau Juve memang bermain sangat buruk di babak kedua. Mereka kesulitan mengatasi kebuntuan. Hal sama terjadi saat menghadapi AC Milan. Jadi tidak ada kejelasan dalam pola bermain," ucap dia yang pernah membawa Juve meraih Scudetto baik sebagai pemain maupun pelatih.
Juve Bermain Buruk
Di pertandingan itu, juara Coppa Italia 13 kali tersebut memang bermain buruk terutama di babak kedua. Pemain depan Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala kesulitan menembus gawang Alex Meret yang menggantikan kiper utama David Ospina sehingga pertandingan berakhir imbang 0-0.
Pertandingan langsung dilanjutkan adu penalti karena babak perpanjangan waktu ditiadakan. Hanya, Dybala yang menjadi eksekutor pertama dan menentukan justru gagal melakukannya. Eksekusi striker tim nasional Argentina ini dimentahkan Meret.
Juve kian melempem setelah tendangan Danilo melambung. Ronaldo yang menjadi penendang ke-5 tak menjalankan tugas karena La Vecchia Signora sudah kalah 4-2.
Baca juga:
Juventus Vs AC Milan, Bonucci Bela Ronaldo
Pelatih Juve: Tak Ada Favorit di Perebutan Scudetto
Capello menilai Sarri melakukan kesalahan karena menempatkan Ronaldo sebagai eksekutor ke-5 yang diharapkan bisa menjadi penentu. Namun Capello menuturkan pemain kunci seharusnya ditempatkan sebagai eksekutor pertama dan ke-4.
"Biasanya saya menempatkan penendang penalti terbaik di urutan 4. Sedangkan yang pertama merupakan pemain yang sangat percaya diri," ujarnya menjelaskan.
"Saat adu penalti selalu ada pemain yang bakal mendekat dan mengatakan dia ingin mengambil eksekusi. Saya pun berkata, 'Oke, Anda jadi penendang pertama'. Dan itu yang selalu saya lakukan saat kami menjalani adu penalti," kata Capello yang sukses menangani Milan dan pernah membawa Inggris ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Juve bermain tak meyakinkan selama 2 pertandingan Coppa Italia. Saat melawan Milan di semifinal kedua, Juve hanya imbang 0-0. Padahal, Milan bermain dengan 10 pemain setelah diusirnya Ante Rebic.
Tim juga mendapat hadiah penalti tetapi Ronaldo gagal mengeksekusinya. Sarri pun belum berhasil meraih trofi pertama bersama La Zebre. []