Jakarta - Juventus kembali memetik hasil tak memuaskan. Di pertandingan tandang di Serie A Italia di Stadion Mapei, Kamis, 16 Juli 2020 dini hari WIB, Juve dipaksa bermain imbang 3-3 oleh tuan rumah Sassuolo. Ini menjadikan Juve mencatat 3 laga terakhir tanpa kemenangan.
Juve kehilangan poin untuk kali ke-3 di laga yang diwarnai terciptanya 6 gol. Hasil yang mengecewakan karena sebelumnya, I Bianconeri dikalahkan AC Milan 4-2 dan kemudian bermain imbang 2-2 melawan Atalanta.
Ironisnya, Juve sudah unggul 2-0 saat laga baru berjalan 15 menit. Namun mereka gagal mempertahankan keunggulannya. Bahkan Sassuolo mampu membalikkan keadaan sebelum akhirnya Alex Sandro mencetak gol yang menyelamatkan Juve dari kekalahan.
Pelatih tentu berharap tim bisa konsisten. Namun kami mengalami kesulitan untuk menjaganya saat ini, baik secara fisik maupun mental
Hal sama seperti saat menghadapi Atalanta. Mereka nyaris tumbang bila tidak diselamatkan oleh penalti Cristiano Ronaldo.
Kegagalan meraih kemenangan tak mempengaruhi posisi Juve yang masih kokoh di puncak klasemen. Kini, juara Liga Champions 2 kali ini mengantongi poin 70. Unggul 7 poin dari Atalanta yang menduduki peringkat 2.
Posisi Sassuolo juga tak berubah. Mereka bertahan di peringkat 8 dengan poin 47. Namun Sassuolo mencatat rekor memuaskan. Mereka hanya sekali kalah selama 8 laga sejak digulirkannya kembali kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
Sassuolo sukses meraih poin saat menghadapi tim-tim besar. Mereka menahan Inter Milan 3-3 dan menang 4-2 atas Lazio. Satu-satunya dikalahkan dialami saat dipaksa menyerah 4-1 oleh Atalanta.
Juve Awali Laga dengan Baik
Juve yang tampil di kandang lawan sesungguhnya mengawali laga dengan sangat baik. Pertandingan baru berjalan 5 menit, Danilo yang menyelesaikan umpan dari Miralem Pjanic sudah membawa Juve unggul.
Selanjutnya striker veteran Gonzalo Higuain memperbesar keunggulan Juve di menit 12. Gol tercipta, lagi-lagi, karena peran Pjanic. Umpan terobosan pemain yang di musim depan bergabung dengan Barcelona ini disambut oleh Higuain. Dia berhasil lolos dari jebakan offside untuk menaklukkan kiper Andrea Consigli.
Hanya, Sassuolo menolak menyerah meski sudah tertinggal 2 gol. Serangan mereka membuat kiper Wojciech Szczesny bekerja keras melakukan beberapa penyelamatan.
Namun gawang dia akhirnya kebobolan juga. Gelandang Filip Djuricic sukses menaklukkan kiper tim nasional Polandia ini di menit 29. Skor pun berubah 2-1 untuk keunggulan Juve dan bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, Sassuolo menunjukkan kebangkitannya. Meski sempat mendapat tekanan lewat Ronaldo, namun tuan rumah berhasil mencetak gol ke-2 yang menyamakan kedudukan.
Pertandingan baru berjalan 6 menit, gelandang Domenico Berardi sukses membobol gawang Juve melalui tendangan bebas. Skor berubah menjadi 2-2.
Sassuolo juga tak butuh waktu lama untuk membalikkan keadaan. Kali ini, Berardi yang berperan dalam proses terciptanya gol itu. Umpannya ke depan gawang Juve diselesaikan dengan baik oleh Francesco Caputo di menit 54.
Sayangnya Sassuolo gagal mempertahankan keunggulan itu. Juve berhasil menyamakan kedudukan melalui Alex Sandro saat sundulannya yang menyambut bol tendangan sudut Rodrigo Bentancur meluncur ke gawang tuan rumah. Skor berubah menjadi 3-3 dan bertahan sampai akhir laga.
Menanggapi hasil imbang itu, pelatih Juve Maurizio Sarri mengaku timnya kesulitan menjaga performa. Saat sudah unggul, tim justru membuka ruang sehingga Sassuolo bisa mengembangkan permainan.
"Pelatih tentu berharap tim bisa konsisten. Namun kami mengalami kesulitan untuk menjaganya saat ini, baik secara fisik maupun mental. Apalagi kami menghadapi lawan yang dalam kondisi bagus seperti Atalanta dan kini Sassuolo," kata pelatih Sarri seperti dikutip laman klub.
Baca juga:
Juve Ditantang Sassuolo, Ronaldo Bisa Cetak Rekor
Sekali Lagi, Ronaldo Dipastikan Bertahan di Juventus
"Setelah unggul 2-0, kami seharusnya tetap menjaga penguasaan bola agar Sassuolo bermain di separuh lapangan. Namun kami justru membuka ruang," ujarnya.
Menurut Sarri, kini Juve tak lagi memperhitungkan berapa poin yang dibutuhkan untuk menjaga jarak dengan para pesaingnya. Atau kebutuhan poin demi meraih Scudetto.
"Kami tak perlu lagi melakukan kalkulasi. Kini kami berpikir dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya," ucap dia memungkasi. []