Seberapa Penting Buya Syafii Maarif untuk Negara Kita?

Kabar sakitnya negarawan Buya Syafii Maarif membuat banyak orang khawatir. Seberapa penting beliau untuk Indonesia?
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif atau yang lebih dikenal Buya Syafii. (Foto: Antara/Luqman Hakim)

Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Pria yang turut membesarkan nama Muhammadiyah ini merupakan sosok yang aktif. Saat ini Buya Syafii Maarif merupakan anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). 

Pihak Muhammadiyah menyebut bahwa Buya Syafii Maarif menderita sakit batu ginjal. 

"Info terakhir itu tadi pagi masih penanganan medis. Belum tau bagaimana lagi karena kita juga sedang ada acara. Infonya sakit batu ginjal, sepertinya sudah ada penanganan pengangkatan untuk batu ginjalnya itu", kata Wakil Sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah, Pedri Kasman kepada Tagar, Jum'at, 26 Juli 2019.

Menurut informasi, Buya Syafii telah menjalani perawatan sejak rabu, 24 Juli lalu.

Tokoh Negarawan

Bernama lengkap Ahmad Syafii Ma'arif, pria rantau ini merupakan sosok yang tangguh. Saat berusia satu setengah tahun, ibunya meninggal dunia sehingga dia diurus oleh bibinya. 

Buya Syafii Maarif QuotesPernyataan Buya Syafii Maarif yang menyejukan. (Foto: Instagram/buyasyafii)

Pria kelahiran Minangkabau, 31 Mei 1935, ini dikelilingi orang-orang yang memiliki ilmu agama kuat. Saat Buya berusia 18 tahun, ia memutuskan untuk merantau ke Jawa, tepatnya ke Yogyakarta. Buya Syafii terlibat dengan organisasi Muhammadiyah, saat diangkat menjadi guru di salah satu sekolah milik Muhammadiyah.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini mengorek serta mempelajari ilmu sejarah dengan mengikuti program master di Departemen Sejarah Universitas Ohio, AS. Gelar doktornya ia dapatkan dari Program Studi Bahasa dan Peradaban Timur Dekat, Univesitas Chicago, AS dengan disertasinya yang berjudul Islam as the Basis of State: A Study of The Islamic Political Idead as Reflected in the Constituent Assembli Debates in Indonesia.

Buya menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2000-2005. Kini dia aktif di Maarif Institute yang juga didirikannya. Tokoh pendidikan serta Agama yang dikenal bijak ini mewarnai karirnya dengan berbagai pengalaman. 

Pernyataan Menyejukan

Kabar sakitnya tokoh negarawan ini langsung mendapat simpati dari banyak pihak. Mereka sangat khawatir dengan kondisi kesehatan dari seorang yang pernyataannya selalu membawa kesejukan ini.

"Mari kita berdoa untuk kesembuhan Buya Syafii Maarif. Al Fatehah," tulis akun Facebook bernama OPINI DDB yang mendapat 563 emoticon simpati, 122 komentar yang sebagian ikut mendoakan untuk kesembuhannya, dan dishare 33 kali.

Banyak komentar, baik dari akun tersebut maupun di media sosial lain, bahwasannya Bangsa Indonesia sangat membutuhkan kehadiran dan pernyataan Bapak Bangsa ini, apalagi pada situasi di mana iklim politik seringkali memanas akibat kondisi dan ambisi politik seperti sekarang ini.

Buya Syafii Maarif quotesPernyataan menyejukan dari Buya Syafii Maarif. (Foto: Instagram/buyasyafii)

Kehadiran Buya Syafii Maarif, menurut kebanyakan warganet, akan memperbaiki kondisi bangsa yang masih terbelah akibat suasana panas pasca kontestasi Pemilihan Umum 2019.

"God bless you Buya. Semoga terangkat semua penyakitnya. Indonesia masih membutuhkan nasehat nasehat bijaksana buya," tulis akun Amadeus Well. [] 


Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.