Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di Inggris Dipicu Omicron

Kabar lonjakan kasus Covid-19 ini mengemuka pada saat yang sama ketika pemerintah Inggris berhenti memberikan alat uji Covid-19 cuma-cuma
Seorang petugas menangani pasien Covid-19 yang baru tiba dengan ambulans di sebuah rumah sakit di pinggiran London, Inggris (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

London, Inggris – Inggris kembali mengalami lonjakan kasus baru Covid-19 di mana hampir lima juta orang atau 1 dari 13 warga tertular virus corona (Covid-19). Ini menurut data resmi.

Laporan di situs independen, worldometers, sampai tanggal 3 April 2022 jumlah kasus Covid-19 di Inggris sebanyak 21.216.874 dengan 165.570 kematian. Kasus harian terbanyak dilaporkan tanggal 5 Januari 2022 yaitu 275.594. Sementarta situs ourworldindata.org menunjukkan sampai tanggal 31 Maret 2022 persentase warga Inggris yang sudah divaksinasi Covid-19 mencapai 77,41% yang terdiri atas 72,47% dua suntikan dan 4,94% satu suntikan.

Kabar lonjakan kasus Covid-19 ini mengemuka pada saat yang sama ketika pemerintah Inggris berhenti memberikan alat uji Covid-19 cuma-cuma pada sebagian besar warga, sebagai bagian dari kebijakan “hidup bersama Covid-19” yang digalakkan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Berdasarkan rencana itu, orang-orang yang tidak memiliki kondisi yang membuat mereka rentan terhadap Covid-19 harus membayar untuk uji medis Covid-19 untuk mengetahui apakah mereka tertular atau tidak.

Lonjakan kasus baru ini dinilai akibat sub-varian BA.2 omicron, yang juga meningkatkan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dan jumlah orang yang meninggal. Namun demikian para pejabat memperkirakan jumlah kasus ini akan menurun bulan ini dan bulan Mei mendatang.

Pakar di Universitas East Anglia Paul Hunter mengatakan kepada The Guardian, “setiap infeksi yang merebak dengan cepat, akan dengan cepat pula mencapai puncaknya; tetapi di sisi lain dengan cepat akan menurun.”

Menurut laporan Kantor Berita Associated Press (AP), seorang pakar biologi di Universitas Oxford James Naismith mengatakan sebagian besar orang di Inggris akan tertular virus ini pada musim panas nanti. “Dengan (menjadi) tertular, kita benar-benar hidup dengan virus ini,” ujarnya.

John Hopkins Coronavirus Resource Center hari Minggu melaporkan bahwa sudah ada lebih dari 490 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia dan lebih dari enam juta kematian. Hampir 11 juta vaksin juga telah disuntikkan pada warga di berbagai belahan dunia (em/jm)/voaindonesia.com dan sumber lain. []

39 Negara Jadi Daftar Merah Pembatasan Covid-19 ke Inggris

Inggris Perpanjang Lockdown Covid-19 Sampai 19 Juli 2021

1 dari 13 Warga Inggris Diperkirakan Terinfeksi Covid-19

Jumlah Kasus Covid-19 di Inggris dan Jerman Tembus 20 Juta

Berita terkait
1 dari 13 Warga Inggris Diperkirakan Terinfeksi Covid-19
Sekitar 4,9 juta warga Inggris diperkirakan terjangkit virus itu pada pekan yang berakhir pada 26 Maret 2022, naik dari 4,3 juta
0
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Samapi Tahun Depan
Kekurangan pekerja di bandara-bandara Australia mulai bulan Juli 2022 diperkirakan akan berlanjut sampai setahun ke depan