Jakarta – Jurgen Klopp, pelatih Liverpool, telah mengambil sikap drastis terhadap pemain Liverpool yang memilih untuk tidak melakukan vaksinasi Covid-19.
Pelatih Liverpool itu telah melabeli orang-orang seperti itu sebagai "ancaman terus-menerus" dan menyiratkan bahwa dia akan mengeluarkan pemain seperti itu dari pasukannya.
“Jika seorang pemain tidak divaksinasi sama sekali, dia selalu menjadi ancaman bagi kita semua,” kata Klopp sebelum pertandingan melawan Spurs.
"Dia tidak ingin menjadi ancaman. Bukannya dia berpikir: 'Saya tidak peduli dengan yang lain.' Tapi dia (ancaman) dan kami harus menemukan skenario yang berbeda.”
"Dia harus berganti pakaian di ruang ganti yang berbeda, dia harus makan di ruang makan yang berbeda, dia harus duduk di bus yang berbeda, dia harus mengemudi di mobil yang berbeda: dari sudut pandang organisasi, itu menjadi sangat berantakan.”
“Jika Anda benar-benar ingin mengikuti protokol, itu sangat sulit dilakukan,” kata Klopp. “Jika satu (pemain) terkena Covid dan dia [pemain yang tidak divaksinasi] ada di sekitarnya dalam empat hari terakhir, dia akan diisolasi.”
"Jika kami harus pergi ke suatu negara untuk bermain sepak bola internasional dan kami kembali, dia harus mengasingkan diri.”
"Tentu saja itu akan berpengaruh. Kami harus melakukan semua hal semacam ini, seperti membangun gedung tambahan untuk pemain yang tidak divaksinasi dan itu tidak akan terjadi."
Sementara itu komentar Klopp telah dipuji oleh bagian-bagian tertentu dari pers Inggris, melabeli mereka yang memilih keluar dari prosedur medis sebagai ancaman bisa terbukti lebih memecah belah daripada konstruktif (marca.com). []
Jurgen Klopp Sebut Vaksinasi Covid-19 Tidak Membatasi Kebebasan
Saksikan Euro 2020 di Wembley dengan Sertifikat Vaksinasi
28 Pemain Sepak Bola Dunia Kampanye Cegah Corona
Sepak Bola Putri Terpukul Karena Pandemi Covid-19
