Jumlah Kasus Terorisme Domestik di AS Melonjak

Banyak dari teroris itu bertindak sendiri dan didorong permusuhan rasial atau ideologi anti pemerintah
Tampak anggota dari kelompok sayap kanan di Amerika Serikat menunjukkan gestur tangan \'OK\' yang mengacu pada supremasi kulit putih dalam sebuah demonstrasi "The End Domestic Terrorism" di Oregon, AS, pada 17 Agustus 2019 (Foto: voaindonesia.com - AFP/John Rudoff)

Jakarta – Institusi-instusi keamanan nasional dan penegak hukum Amerika Serikat (AS) sedang kesulitan menangani ancaman teroris dalam negeri yang mereka gambarkan “melonjak signifikan.” Banyak dari teroris itu bertindak sendiri dan didorong permusuhan rasial atau ideologi anti pemerintah.

Bersaksi di depan anggota Kongres pada Selasa, 21 September 2021, pejabat-pejabat dari badan-badan itu menyampaikan lagi peringatan yang sudah disampaikan pada awal tahun ini bahwa ancaman yang paling mematikan bagi Amerika berasal dari dalam negeri.

Ideologi supremasi kulit putih dan ketidakpuasan pribadi, kata mereka, mendorong semakin banyaknya aktor tunggal untuk bertindak.

“Kasus teroris domestik telah melonjak,” ujar Christopher Wray, Direktur Biro Penyelidik Federal Amerika (FBI), kepada satu komisi di Senat. Ia mengungkapkan bahwa pencegahan serangan teroris menjadi prioritas utama biro itu “sekarang dan pada masa mendatang.”

pendukung serbuPendukung Trump serbu Gedung Capitol: Apa yang terjadi? (Foto: bbc.com/indonesia)

Lonjakan kasus itu antara lain dipicu serangan pada 6 Januari 2021 terhadap Gedung Kongres Amerika, Capitol Hill, mengakibatkan kematian lima orang dan telah menyebabkan lebih dari 600 orang ditangkap.

Dalam kesaksian yang disiapkan, Wray mengatakan, serangan terhadap Capitol "menunjukkan kerelaan sebagian orang untuk menggunakan kekerasan dalam melawan pemerintah demi memajukan tujuan politik dan sosial mereka."

Dia juga mengatakan bahwa banyak dari teroris domestik itu yang sangat mengandalkan internet, sesuatu yang menurut Wray, membuat mereka sulit dilacak (ka/ps)/voaindonesia.com. []

Amerika Hadapi Perkembangan Ancaman Ekstremisme Domestik

Target Pentagon Cegah Ekstremisme Dalam Jajaran Militer

Biden ke Pentagon di Tengah Rasisme dan Ekstremisme Militer

Pemerintahan Biden Fokus Melawan Terorisme Domestik

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.