Jumlah Kasus Positif Covid-19 di India Tembus 30 Juta

Sampai tanggal 23 Juni 2021 seperti yang dilaporkan situs independen, worldometer, jumlah kasus Covid-19 di India capai 30.002.,691dengan 389.661
Petugas kesehatan merawat seorang pasien di rumah sakit Jumbo Covid-19 di Mumbai, India, 22 April 2021 (Foto: voanews.com/AP)

Oleh: Syaiful W. Harahap*

Pandemi virus corona (Covid-19) di India yang berkecamuk sejak awal Maret 2021 sampai akhir Mei 2021 meningkatkan jumlah kasus sampai tembus 30 juta yaitu 30.002.691 pada tanggal 23 Juni 2021 seperti yang dilaporkan situs independen, worldometer, dengan jumlah kematian sebanyak 389.661.

Jumlah kasus harian terbanyak, bahkan untuk dunia, dilaporkan tanggal 6 Mei 2021 yaitu sebanyak 414.433. Begitu juga dengan jumlah kematian harian India melaporkan kasus kematian terbanyak tanggal 15 Mei 2021 yaitu 4.930.

Dengan jumlah kasus 30,002,691 India ada di peringkat ke-2 dunia dalam jumlah kasus di belakang Amerika Serikat (AS) yang melaporkan 34.430.162 kasus Covid-19. Sedangkan Brasil ada di belakang India di peringkat ke-3 dunia dengan jumlah kasus sebanyak 18.054.653.

Warga berkerumun di pantai Juhu MumbaiWarga berkerumun di pantai Juhu di tengah-tengah pandemi Covid-19 di Mumbai, India, pada 4 April 2021(Foto: arabnews.com/AFP)

Sedangkan berdasarkan jumlah kematian India dengan 389,661 kematian ada di peringkat ke-3 dunia di belakang AS yang melaporkan kematian sebanyak 617.770 dan Brasil 504.717.

Pandemi di India terjadi ketika pemerintah India, dalam hal ini PM Narendra Modi, sesumbar bahwa negaranya sudah bisa menaklukkan Covid-19 hanya karena jumlah kasus harian turun sejak awal Januari 2021 ke angka yang kecil yaitu belasan ribu. Penurunan ini terjadi dari tingkat laporan harian yang tinggi pada priode Juli 2020 sampai November 2020. Puncak kasus tertinggi harian pada priode itu dilaporkan tanggal 11 September 2020 sebanyak 97.654.

kuburan jenazah covid di tepi sungai ganggaKuburan warga di bantaran Sungai Gangga, India, yang diduga meninggal akibat Covid-19 (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters)

Padahal, kalangan ahli epidemiologi meragukan jumlah kasus laporan harian yang turun sejak awal Desember 2020. Tapi, pemerintah India bergeming. Perayaan keagamaan berlangsung tanpa protokol kesehatan (Prokes) di Sungai Gangga yang diramiakan oleh jutaan warga. Begitu juga dalam kegiatan lain dikesankan pandemi sudah berakhir.

Tapi, awal Maret 2021 pandemi mulai menggeliat yang akhirnya menjadikan India sebagai ‘neraka’ Covid-19. Rumah sakit kewalahan menerima pasien Covid-19, persediaan gas habis, harg obat-obatan meroket. Warga yang tidak mampu membayar kremasi menghanyutkan jenazah, ada juga yang menguburkannya di pasir di sepanjang aliran sungai.

Pengalaman India itu sejatinya bisa jadi cermin, tapi banyak negara yang abai. Sama halnya dengan Indonesia kasus harian yang turun juga dianggap sebagai keberhasilan menangani pandemi. Tapi, lagi-lagi seperti India kalangan ahli juga meragukan kasus harian di Indonesia. Benar saja awal Juni 2021 kasus harian terus naik dan mencapai puncak pada tanggal 21 Juni 2021 sebanyak 14.536. Jumlah kasus pun akhirnya tembus 2 juta yaitu 2.018.113. []

* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id

Berita terkait
Rumah-rumah Ibadah di India Jadi Pusat Karantina Covid-19
Rumah-rumah ibadah di India menampung siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang agama, kasta dan status sosial-ekonomi
Sikh di Garda Depan Perang Lawan Pandemi Covid-19 di India
Kaum minoritas Sikh India di garda depan melawan stigma dengan membantu pasien Covid-19 melalui pasokan oksigen
Stigma Anak Yatim Piatu Covid Mendera Ribuan Anak di India
Ribuan anak di India kehilangan orang tuanya akibat pandemi Covid-19, mereka diterpa stigma “Anak Yatim Piatu Covid”
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi