Covid-19 di Singapura Fenomena Bagi Negara Tersehat

Singapura disebut sebagai negara tersehat di dunia dan semula dinilai mampu hadang Covid-19, tapi sekarang Singapura jadi negara terdampak di Asia
Kasus-kasus baru Covid-19 terdeteksi di pemukiman pekerja migran di S11 Dormitory @Punggol, Singapura. (Foto: straitstimes.com/COURTESY OF S11 DORMITORY @ PUNGGOL RESIDENT).

Jakarta – Sebagai negara yang berada pada peringkat pertama dalam aspek kesehatan berdasarkan Legatum Prosperity Index tahun 2019 juga dianggap sebagai negara dengan penanganan virus corona baru (Covid-19) yang dinilai baik di awal pandemi. Tapi, kasus demi kasus membawa Singapura sebagai salah satu negara terdampak Covid-19 di Asia.

Legatum Prosperity adalah sebuah think tank yang berpusat di London, Inggris, yang mengukur kebijakan dan kondisi kesejahteraan ekonomi dan sosial berdasarkan 12 pilar di 167 negara. Legatum merilis 10 negara tersehat di dunia yaitu:

1. Singapura

2. Jepang

3. Swiss

4. Korea Selatan

5. Norwegia

6. Hong Kong

7. Islandia

8. Denmark

9. Belanda

10. Austria

Sampai tanggal 8 Mei 2020 pukul 10.56 WIB jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan Singapura 20.939 dengan 20 kematian dan 1.712 sembuh. Pertambahan kasus Covid-19 di Singapura lambat. Selain itu ada juga warga asing yang berobat Covid-19 di Singapura, seperti dari Indonesia. Bahkan, ada di antaranya yang meninggal di Singapura karena Covid-19.

Pada 1 Februari 2020 kasus Covid-19 di Singapura dilaporkan 16. Sedangkan 1 Maret 2020 kasus dilaporkan 102 tanpa kematian. Tanggal 1 April 2020 Singapura melaporkan 926 dengan 3 kematian. Pada 20 April 2020 dilaporkan 6.588 kasus Covid-19 di Singapura dengan 11 kematian.

Mulai tanggal 20 April 2020 kasus Covid-19 di Singapura bertambah terus. Laporan situs independen worldometer sampai pada tanggal 23 April 2020 Singapura membukukan 11.178 kasus Covid-19 dan sekaligus melampaui Korea Selatan yang melaporkan 10.708 kasus. Tanggal 30 April 2020 Singapura melaporkan 15.641 kasus dengan 14 kematian.

Lagi-lagi kasus baru merupakan klaster-klaster pekerja migran. Sedangkan penularan antar penduduk (local transmission) di Singapura terus turun karena program dengan protokol kesehatan WHO yang ketat, seperti jarak fisik, tempat-tempat umum ditutup, sekolah ditutup, dll.

Tanggal 8 Mei 2020 jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan Singapura 20.939. Dengan jumlah ini Singapura ada di peringkat ke-6 di Asia dan peringkat pertama di ASEAN. Jika dikaitkan dengan peringkat Singapura sebagai negara tersehat di dunia pada tahun 2019, tentulah jadi ironis Negeri Singa itu dengan 5,6 juta penduduk ada di peringkat atas dalam kasus Covid-19.

Kasus-kasus baru Covid-19 di Singapura terdeteksi pada klaster-klaster pekerja migran. Mereka tinggal di dormitory, semacam flat untuk asrama pekerja, dengan kondisi yang padat yang mendorong penyebaran virus antar pekerja migran (Bahan: bbc.com dan sumber-sumber lain). []

Berita terkait
Covid-19 di Pakistan dan Singapura Lampaui Korsel
Pandemi virus corona (Covid-19) belum juga menunjukkan tanda-tanda reda, malah terjadi kejar-kejaran jumlah kasus positif Covid-10 di banyak negara
0
Amerika Perluas Kapasitas Tes untuk Cacar Monyet
Perluas kapasitas pengujian di berbagai penjuru negara dan membuat tes lebih nyaman dan mudah diakses pasien dan penyedia layanan kesehatan