Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membeberkan soal peningkatan jumlah ekspor ikan Indonesia yang mengalami peningkatan 45,9 persen yaitu, dari 654,95 ribu ton senilai 3,87 miliar dolar AS pada 2015 menjadi 955,88 ribu ton senilai 5,17 miliar dolar AS pada 2018.
Menurut data yang dirangkum Tagar dari laman setkab.go.id pada Rabu, 4 September 2019, perikanan Indonesia mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari stok ikan nasional Indonesia saat ini.
Hasil kajian Komisi Ikan Nasional Pengkajian Stok Ikan (Kajiskan), hasil kelanjutan maksimum atau Maximum Sustainable Yield (MSY) perikanan Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan yakni dari 7,3 juta ton tahun 2015 hingga 12,54 juta ton tahun 2017.
Melihat angka tersebut bisa disimpulkan jika peningkatan terjadi sekitar 71,78 persen.
Peningkatan stok ikan kata Menteri Susi sangat dipengaruhi oleh kebijakan produksi perikanan tangkap. Hal tersebut berdampak pada kenaikan jumlah dan nilai produksi perikanan di Indonesia.
Hal itu pulalah yang mendorong peningkatan ekspor komoditas perikanan. Tren ekspor produk perikanan Indonesia meningkat 45,9 persen yaitu, dari 654,95 ribu ton senilai 3,87 miliar dolar AS pada 2015 menjadi 955,88 ribu ton senilai 5,17 miliar dolar AS pada 2018.
Hingga saat ini, produk perikanan Indonesia telah diekspor ke lebih dari 157 negara di dunia, di antaranya, Amerika Serikat menjadi tujuan utama, Tiongkok, Jepang, Australia, Singapura, Thailand, Malaysia, Taiwan, Italia, dan Vietnam.
"Dengan kondisi ini, akhirnya pada 2015, neraca perdangangan Indonesia menjadi nomor satu di Asia Tenggara. Tak hanya itu, Indonesia kini tercatat sebagai negara penyuplai ekspor ikan tuna terbesar di dunia," tutur Menteri Susi dalam rangka Bulan Bakti Karantina Mutu dan Hasil Perikanan Indonesia tahun 2019 di Tanjung Priok pada Rabus 19 Juni 2019.
Selain itu, Susi juga menyebut bahwa tumbuhnya usaha perikanan di Indonesia merupakan dampak positif dari upaya pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing yang digalakkan pemerintah beberapa tahun belakangan.
“Tercatat, sejak 2014, KKP telah menenggelamkan 516 kapal pencuri ikan. Bahkan, di Semester I tahun 2019 saja, KKP telah berhasil menangkap 67 kapal pencuri ikan,” kata Susi. []
