Jakarta - Secara resmi, Gibran Rakabuming Raka telah dilantik sebagai Wali Kota Solo pada tanggal 26 Februari 2021, seperti para pejabat publik lain, selalu menarik untuk mengulik harta kekayaan Gibran Rakabuming yang telah dilaporkan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang ada pada situs resmi dari KPK.
Gibran sempat melaporkan harta kekayaannya sebagai salah satu syarat maju dalam Pilkada Kota Solo, Gibran lahir pada 1 Oktober 1987 atau kini berusia 33 tahun.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gibran melaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 21,15 miliar atau tepatnya Rp 21.152.810.130.
- Baca Juga: Gibran Rakabuming Bersiap Gelar Piala Wali Kota Solo 2021
- Baca Juga: Profil Gibran Rakabuming Raka, Langsung Kerja Usai Dilantik
Kekayaan terbesarnya berasal dari aset properti, Gibran Rakabuming diketahui memiliki 5 bidang tanah dan bangunan yang seluruhnya diklaim merupakan hasil sendiri alias bukan warisan atau hibah.
Tanah dan bangunan miliknya tersebar di Kabupaten Sragen dan Kota Surakarta. Untuk aset berupa kendaraan, Gibran melaporkan kepemilikan 8 buah kendaraan berupa 5 mobil dan 3 motor.
Sebagaimana aset tanah, seluruh kendaraan miliknya merupakan hasil sendiri. Kendaraan roda empat berupa Mitsubishi Pajero Sport tahun 2016 senilai Rp 350 juta.
Lalu Isuzu Panther tahun 2012 senilai 70 juta, Daihatsu Grandmax tahun 2015 senilai Rp 60 juta, Toyota Avanza masing-masing tahun 2012 dan 2016 senilai Rp 60 juta dan Rp 90 juta.
Untuk roda dua, Gibran mengoleksi motor Royal Enfield tahun 2017 dengan taksiran nilai Rp 40 juta, lalu Honda CB-125 tahun 1974 senilai Rp 5 juta dan Honda Scoopy tahun 2015 senilai Rp 7 juta.
- Baca Juga: Gibran Rakabuming Dibanding-bandingkan dengan Puan Maharani
- Baca Juga: Gibran Optimis Piala Wali Kota Solo Membawa Dampak Positif
Dalam LHKPN, Gibran juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lain senilai Rp 260 juta. Berikutnya aset lain berupa kas dan setara kas senilai Rp 2,15 miliar.
Politikus yang baru masuk menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga memiliki aset yang dicatat sebagai harta lainnya sebesar Rp 5,52 miliar serta utang sebesar Rp 895,58 juta.
(Azzahrah Dzakiyah Nur Azizah)