Juliana Moechtar: Herman Berkali-kali Mengajak Saya ke Tanjung Lesung

Herman gitaris Seventeen hari ini dimakamkan di Tidore kampung halamannya. Juliana Moechtar istrinya masih belum percaya.
Juliana Moechtar dan Herman Sikumbang. (Foto: Instagram/Juliana Moechtar)

Jakarta, (Tagar 24/12/2018) - Juliana Moechtar istri gitaris band Seventeen Herman Sikumbang mengatakan suaminya itu beberapa kali mengajaknya ke Tanjung Lesung. Juliana tidak bisa ikut karena pada saat bersamaan harus menjalani kegiatan syuting.

Pada Minggu malam (23/12) jenazah Herman disemayamkan di kediaman Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur. 

Ketika berada di rumah Karding semalam, Juliana Moechtar mengatakan sempat tak percaya saat dikabari bahwa suaminya sudah meninggal dunia tersapu ombak tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Serang, Banten pada Sabtu malam.

Baca juga: Pelukan Terakhir

"Udah dari siang sih dikabari kalau memang udah enggak ada lagi. Tapi dari pihak keluarga enggak percaya karena hoaks-hoaks sekarang, berita suka sembarangan jadi kakak ipar saya yang langsung ke sana bilang 'jangan dulu percaya sebelum saya lihat'. Ternyata pas dia sampai di lokasi Rumah Sakit Serang, Banten, jenazah sudah ada," kata Juliana mengutip kantor berita Antara.

Juliana mengatakan jenazah Herman disemayamkan di rumah Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding sebelum akhirnya diterbangkan ke Ternate untuk disemayamkan karena keluarga mereka memang sudah sangat dekat.

"Om Karding sudah seperti Om sendiri kalau ada masalah ya kami pasti ke sini. Makanya pas dikabarin pun saya langsung minta ke sini dulu," kata Juliana yang biasa disapa Uli itu.

Finalis Putri Indonesia 2010 dari Aceh tersebut mengatakan pertama kali mengetahui kabar suaminya tergulung ombak tsunami sejak Sabtu malam dari vokalis band Govinda, Muhammad Irfan Hadari atau Ifan Govinda.

"Saya malam itu ada di daerah Senayan habis menghadiri ulang tahun teman, jam 12-an Ifan menelepon saat saya sedang menyetir pulang. Dia cuma bilang 'Uli di mana? Pinggirin dulu mobilnya, tenangkan diri, di Tanjung Lesung ada tsunami. Kamu udah ada komunikasi belum sama Herman? Coba telepon'," kata Juliana.

Juliana pun segera menghubungi suaminya namun tidak tersambung.

"Ifan bilang saya harus segera siapkan baju dan segera ke Tanjung Lesung, tapi saya minta ke sini dulu," kata Juliana.

Juliana mengatakan sebenarnya acara manggung di Tanjung Lesung seharusnya menjadi ajang liburan bersama keluarga Seventeen. Namun dia tak ikut karena harus syuting.

"Ini sebetulnya sekalian liburan bareng keluarga Seventeen gitu, tapi kan minus keluarga Bani karena di Yogya dan saya yang tidak bisa pergi karena syuting," katanya.

Herman, kata Juliana berkali-kali menyakinkan Juliana supaya ikut dirinya ke Tanjung Lesung.

"Mungkin udah firasat ya, bahkan sampai hari terakhir dia selalu nanya, 'Bun yakin gak pergi?'" katanya.

Herman yang merupakan caleg DPR RI dari PKB dapil Maluku Utara nomor urut 2 itu meninggalkan istri dan dua orang putra berusia enam dan lima tahun.

Ia meninggal dunia terseret gelombang tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12) ketika ia bersama band-nya tampil di acara gathering karyawan PLN di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.

Herman SeventeenJenazah Herman Sikumbang disemayamkan di kediaman Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur sebelum diterbangkan ke Ternate, Maluku Utara. (Foto: Instagram/Abdul Kadir Karding)

Air Mata Karding

Jenazah Herman disemayamkan di rumah Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur sebelum diterbangkan ke Ternate, Maluku Utara.

Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan gitaris band Seventeen Herman Sikumbang memiliki misi khusus saat memutuskan mencalonkan diri menjadi caleg.

"Dia ingin masuk Komisi 10 untuk memperjuangkan aturan perlindungan hak cipta dan memberdayakan pekerja seni. Dia ingin lagu-lagu tak mudah dibajak," kata Karding di kediamannya di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur, Minggu malam.

Karding mengaku bahwa dirinyalah yang mendorong Herman menjadi caleg.

"Mas Herman ikut bergabung dengan tim saya sebagai sahabat sekitar empat tahun lalu. Dialah personel Seventeen yang pertama saya kenal. Sejak saat itu setiap kami di Jakarta kami selalu bersama. Bahkan keluarga kami sudah sangat dekat dan seperti keluarga sendiri," kata Karding.

Karding mengaku sangat sedih dengan kepergian Herman mengingat beberapa hari sebelumnya mereka masih bersama-sama.

"Kami betul-betul merasa terpukul karena beberapa hari lalu, sekitar dua minggu lalu saya masih minta dia isi acara di seminar motivasi para caleg dan tim caleg se-Dapil 6 di Magelang. Ternyata adik saya, sahabat saya Herman telah berpulang," kata Karding sambil menahan air mata.

"Herman paling dekat sama saya, ketika saya kesulitan dia temani saya, dia ajari saya main gitar," kata Karding berlinang air mata.

Keluarga Tidore Menunggu

Keluarga Herman Sikumbang di kampung halamannya di Tidore Kepulauan, Maluku Utara, sudah menunggu.

"Kami sudah menyiapkan pemakaman Herman Sikumbang tepatnya belakang rumah pada Senin Sore setelah jenazahnya tiba dari Jakarta," kata Syahril Sikumbang, ayah dari Herman Sukambang saat dihubungi di Tidore, Senin.

Herman Sikumbang yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara diberangkatkan dari Jakarta menggunakan pesawat Batik Air dan tiba di Bandara Babullah Ternate pada sekitar pukul 16.00 WIT dan selanjutnya akan di bawa ke Tidore untuk dimakamkan di belakang rumah keluarganya.

Syahril Sikumbang mengatakan, sebelum kejadian itu, dirinya bersama keluarga tidak memiliki firasat apa-apa, tetapi saat tsunami yang menerjang Selat Sunda baru ketahuan kalau Herman bersama grup band Seventeen sedang mengisi acara di Gathering PLN Transmisi Jawab Barat-Banten.

Setelah itu, sesuai informasi kakak korban bernama Hendra langsung ke lokasi kejadian untuk mencari Herman Sikumbang dan ditemukan dan jasadnya saat ini langsung di bawah ke RSU Serang, Banten.

Menurut dia, Herman Sikumbang adalah anak sangat penurut dan sebulan terakhir bertemu saat berada di Kota Ternate, tetapi hampir setiap tiga hari selalu menelepon mamanya.

Selain itu, suami Juliana Mochtar itu setiap menelepon pasti menanyakan kabar keluarga di Tidore maupun Ternate, bahkan seringkali menceritakan mengenai berbagai peristiwa saat konser di berbagai kota.

Herman Sikumbang yang berasal dari tanah kerajaan Tidore, putra dari pasangan Hi Syahril Sikumbang dan Hj Murni S Conoras, yang meniti karier dunia musik dan tercatat sebagai Caleg PKB DPR-RI Dapil Malut nomor urut 2 Herman Sikumbang yang lahir di Tidore, 17 Maret 1982 tersebut meninggalkan seorang istri dan dua orang anaknya yang masih balita.

Sementara itu, suasana di kediaman orang tua Herman Sikumbang sejak Minggu Sore ramai didatangi ratusan keluarga besarnya untuk menyiapkan pemakaman serta melakukan pengajian. []

Berita terkait