Jubir Satgas Jelaskan Sejarah Covid-19 Sudah Ada Sejak 1960

Wiku Adisasmito menjelaskan tentang sejarah perkembangan virus corona yang sudah ada sejak dekade tahun 1960-an.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: BNPB)

Jakarta - Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan tentang sejarah perkembangan virus corona yang sudah ada sejak dekade tahun 1960-an. 

Menurutnya, sampai saat ini, virus tersebut sudah tercatat sebanyak 7 jenis. Jenis terbaru yang ditemukan ialah jenis virus Sars-Cov2 yang menyebabkan Covid-19.

"Adapun Covid-19 merupakan infeksi yang baru dan saat ini para ahli dan ilmuwan di dunia sedang melakukan riset untuk mencoba mengenali karakteristik virus penyebab Covid-19 yang digunakan sebagai dasar pengembangan vaksin," kata Wiku saat menjawab pertanyaan media dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 22 Oktober 2020.

Proses pengembangan vaksin maupun vaksinasi perlu dilakukan secara hati-hati, namun tetap tanggap menghadapi perubahan yang sangat dinamis di masa pandemi.

Baca juga: Satgas Klaim Penanganan Covid-19 di 10 Provinsi Prioritas Membaik

Selain itu, ia menyebut, proses pengadaan vaksin di Indonesia dilakukan melalui tahapan yang kompleks. Ia menambahkan, proses itu juga melibatkan berbagai kementerian, maupun lembaga negara maupun BUMN.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo pun telah mengeluarkan peraturan pemerintah yang mengatur pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Penting untuk diketahui, sampai saat ini belum ada negara di dunia yang sudah memproduksi vaksin Covid-19 secara massal. Indonesia terus melakukan upaya pengadaan vaksin ataupun memproduksi vaksin secara mandiri. Proses pengembangan vaksin maupun vaksinasi perlu dilakukan secara hati-hati, namun tetap tanggap menghadapi perubahan yang sangat dinamis di masa pandemi," ucap Wiku.

Baca juga: Satgas Akui Banyak Kendala Melakukan Pemeriksaan Covid-19

Sebagai informasi, saat ini ada beberapa kandidat vaksin yang sedang dikembangkan pemerintah, termasuk vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Selain itu, kandidat vaksin hasil kolaborasi dengan kerjasama pihak luar negeri, diantaranya Bio Farma dengan Sinovac dari Tiongkok, Kimia Farma dengan G42 dari Uni Emirat Arab, dan Kalbe Farma dengan Genexine dari Korea Selatan. []

Berita terkait
BPK Audit Dana Covid-19 Rp 37 Miliar di Polda Jawa Tengah
BPK RI melakukan audit penggunaan dana Covid-19 yang dikelola Polda Jawa Tengah sebesar Rp 37 miliar.
Airlangga: Zona Merah Dapat Prioritas Vaksin Covid-19
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Pemerintah akan memprioritaskan pemberian vaksin untuk masyarakat di daerah berstatus zona merah.
Mendagri: Waspadai Penularan Covid-19 Pada Libur Panjang
Mendagri Tito Karnavian, meminta kepala daerah dan Forkopimda mengantisipasi potensi penularan Covid-19 seiring libur panjang cuti bersama.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.