Jokowi Tekankan Indonesia Lawan Resesi Ekonomi Dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia siap melawan resesi ekonomi dunia, meskipun dia tengarai tetap merugikan di sektor usaha.
Presiden Jokowi saat bertemu ilmuwan dan peneliti Indonesia di Hotel Lotte, Busan, Senin, 25 November 2019. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia sedang mempersiapkan diri menghadapi resesi ekonomi global yang terus membayangi di depan mata. 

Menurut dia, tidak hanya Indonesia yang harus mengantisipasi ini, tetapi negara-negara lain juga harus mencegah terpaan resesi ekonomi.

Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengatakan tidak bagi resesi ekonomi global.

Baca juga: Gerindra: Pertamina Batu Loncatan Ahok Jadi Wapres

Jokowi tidak menampik, kerugian akan dialami negara-negara maju, hingga kategori negara berkembang seperti Indonesia. 

Menurutnya, akibat dari resesi dunia ini akan berdampak kepada sektor usaha yang akan mengalami kerugian besar.

“Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengatakan tidak bagi resesi ekonomi global,” kata Jokowi dalam forum ASEAN-Republic of Korea (RoK) CEO Summit, di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO), Senin, 25 November 2019.

Presiden RI ke-7 itu menjelaskan, kecepatan perkembangan teknologi telah mengubah cara hidup manusia secara dramatis yang harus diikuti, tidak bisa dilawan arus teknologi ini.

Salah satu contohnya, kata dia, jika dalam satu dekade sebelumnya armada taksi dimiliki oleh perusahaan besar, maka dengan adanya teknologi, perusahaan besar perlahan digantikan oleh pemilik mobil perseorangan.

Baca juga: Mardani Ali Sera Heran Ada Mimpi Nostalgia Orde Baru

Maka dari itu, menurut Jokowi ada tiga hal yang harus dilakukan negara-negara ASEAN dan Korea Selatan dalam menghadapi resesi ekonomi dan tantangan global ke depan.

Pertama, membangun infrastruktur yang berkualitas. Jokowi mengatakan saat ini Indonesia gencar melakukan pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui terciptanya pusat-pusat ekonomi baru termasuk di daerah-daerah terpencil.

"Indonesia akan menggelar forum infrastruktur dan konektivitas di kawasan Indo Pasifik. Saya undang semua pelaku usaha untuk merebut infrastruktur dan konektivitas di Indonesia dan juga di kawasan Indo Pasifik," ujarnya.

Untuk mendukung terciptanya poin pertama, bahkan Jokowi melakukan penyederhanaan dengan merevisi 74 undang-undang yang dinilai menghambat investasi.

"Kami akan segera merevisi 74 undang-undang yang menghambat investasi. Sudah saya minta untuk diselesaikan dalam waktu dekat ini," tuturnya.

Poin kedua, kata Jokowi yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah kunci lompatan ekonomi bagi sebuah negara. 

"Untuk itu revitalisasi pendidikan guna menciptakan link and match antara pendidikan dan dunia kerja menjadi sebuah keniscayaan," ucapnya.

Poin terakhir, ketiga adalah pengembangan energi terbarukan. “ASEAN dan Korea harus menjadikan champion pengembangan energi terbarukan di kawasan," ujar Jokowi. []

Berita terkait
Jokowi Ungkap Sedang Kembangkan Listrik Berbasis Air
Presiden Jokowi mengungkapkan Indonesia tengah mengembangkan energi listrik berbasis air. Di mana saja lokasinya?
Jokowi akan Bangun Pusat Riset Wadah Ribuan Peneliti
Presiden Jokowi akan membangun pusat riset dan inovasi. Tenaga ahli diperkirakan puluhan ribu peneliti. Di mana Jokowi akan membangun?
Jokowi Bagikan Kiat Hadapi Resesi Ekonomi Dunia
Jokowi mengungkapkan akan ada efek buruk yang ditimbulkan dengan terjadinya resesi ekonomi di dunia aat berbicara dalam (KTT ROK-ASEAN CEO Summit.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.