Jokowi Sebut Perbaikan Jalan Solo-Purwodadi Sudah Bertahun-tahun Tak Selesai, Nyindir Siapa?

Jokowi mengungkapkan sempat meninjau pembangunan perbaikan Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi yang sudah bertahun-tahun tidak selesai.
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Tagar/Instagram/@jokowi)

TAGAR.id, Jakarta - Saat menyerahkan sertifikat tanah untuk warga di Grobogan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sempat meninjau pembangunan perbaikan Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi. Ia mengatakan, perbaikan jalan itu sudah bertahun-tahun tidak selesai.

"Tadi pagi jam setengah 8 kita ngecek pembangunan perbaikan Jalan Solo-Purwodadi yang sudah bertahun-tahun tidak beres-beres. Bener?" kata Jokowi, Selasa, 23 Januari 2024. 

"Dan saya tahu karena hampir setiap minggu itu sekali, dua kali, tiga kali kalau mau Randu Blatung dan Blora itu lewat, begitu diperbaiki, diaspal setahun dua tahun rusak lagi karena tanahnya memang bergerak," lanjutnya.

Untuk mengatasi masalah jalan yang tak kunjung selesai, Jokowi pun memerintahkan Kementerian PUPR agar Jalan Solo-Purwodadi tidak diaspal lagi melainkan dibeton.

"Pakai rangka beton setebal 25 cm, pakai rigid beton tadi kita coba mulus, moge-moge mboten udah dibeton setebel ini masa rusak lagi?" ungkapnya.

Menurut Jokowi, Jalan Solo-Purwodadi memang seharusnya dibeton seperti perbaikan jalan rusak di Lampung yang sempat viral.

"Memang biayanya mahal tapi awet bertahun-tahun enggak mengganggu aktivitas masyarakat, tidak mengganggu aktivitas ekonomi. Terima kasih, Pak Basuki [Menteri PUPR]," pungkasnya. []

Berita terkait
Begini Respons Anies saat Warga Ingin Program Jokowi Dilanjutkan
Warga Kota Sorong Papua Barat Daya bernama Dina Ijie meminta capres nomor urut 1 Anies Baswedan melanjutkan program Presiden Joko Widodo.
Stafsus Minta Jangan Kaitkan Jokowi dengan Mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP
Stafsus Ari Dwipayana mengatakan mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP jangan dihubungkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bu Mega Ketahuilah Bahwa Relawan Bukan Datang ke KPU Tapi ke TPS untuk Coblos Jokowi
Sepanjang sejarah pemilihan presiden (Pilpres) di Indonesia secara langsung baru dimulai pada era reformasi yaitu pertama kali pada Pilpres 2004