Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan daftar nama calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih dalam tahap penyaringan dan belum ditentukan secara pasti. Pasalnya, Jokowi ingin mencari sosok yang memiliki rekam jejak yang baik.
"Nanti dilihat figur-figurnya, kan masih dalam proses penyaringan oleh tim internal di setneg, jadi belum ada proses finalisasi," kata Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 2 Desember 2019.
"Masukan-masukan yang sangat banyak. Yang jelas kita ingin memilih yang tentu saja memiliki track record yang baik," ujar dia.
Jokowi mengatakan, sosok yang nantinya akan dipilih sebagai anggota Dewan Pengawas KPK harus mengutamakan integritas. Selain itu, figur yang banyak memiliki pengalaman dibidang hukum akan menjadi prioritasnya.
Namun begitu, Jokowi masih belum bisa membeberkan mengenai siapa sosok yang dirasa pantas, lantaran proses tersebut masih dalam tahap pengkajian.
"Ya integritas yang baik, memiliki pengalaman di bidang hukum, pidana, juga mungkin yang berkaitan dengan audit pemeriksaan untuk sebuah pengelolaan keuangan yang penting," ucap Jokowi.
"Ini masih proses berjalan," tuturnya
Seleksi di Bawah Mensesneg
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman mengatakan proses penunjukan nama-nama Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada di bawah kewenangan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno.
"Sementara ini di bawah Pak Pratikno. Semua prosesnya di bawah Pak Pratikno," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 7 November 2019.
Fadjroel mengatakan Praktikno tidak bekerja sendiri ketika memilih Dewan Pengawas KPK. Saat mendengar masukan dari berbagai pihak, Mensesneg akan berkoordinasi dengan tim lain yang berada di bawahnya.
Meski proses pemilihan Dewan Pengawas KPK di bawah Pratikno, Fadjroel memastikan nama-nama yang diproses betul-betul kredibel, terbaik, kompeten, dan profesional. []