Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hingga saat ini dirinya dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin belum terpikir untuk mengganti menterinya. Jokowi menjawab beredarnya kabar perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju.
"Sampai detik ini saya dan Pak Wapres (Ma'ruf Amin) belum berfikir ke sana (reshuffle)," kata Jokowi usai menghadiri Sidang pleno istimewa laporan tahunan Mahkamah Agung tahun 2019 di JCC, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara mengaku tak menghiraukan kabar terkait reshuffle kabinet. Dia mengatakan hanya ingin fokus bekerja sebagai pembantu Jokowi di periode 2019-2024.
Kita enggak pernah cari-cari tahu juga soal reshuffle.
"Reshuflle-reshuffle yang menurut saya kita bekerja saja dengan sesuai dengan fungsinya, kita enggak pernah cari-cari tahu juga soal reshuffle seperti ini, yang disebut-sebut. Enggak pernah dibahas," kata Juliari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.
Juliari menyebut sejauh ini yang bisa menilai kinerja para menteri hanya Presiden Jokowi. Dia juga mengaku tak bisa mengukur bagaimana kinerjanya selama ini.
"Ya presiden yang menilai saya, dan kinerja saya yang menilai presiden. Dan selama kita bekerja sesuai profesional kita, dan juga sesuai dengan tugas dan fungsi kita ya nanti penilainnya biar presiden yang menilai," ucapnya.
Isu adanya rencana reshuffle ramai setelah Jokowi menggelar pertemuan dengan para influencer atau buzzer di Istana Bogor pekan lalu. Keterangan diluncurkan seorang buzzer pendukung Jokowi, Dede Budhyarto, mencuit melalui media sosial Twitter mengenai isu reshuffle bagi menteri yang dianggap tak mampu kerja. []
