Jokowi Minta Pengembangan Vaksin Harus Penuhi Kaidah Sains

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung sepenuhnya pengembangan vaksin virus corona (Covid-19) karya anak bangsa
Seorang karyawan bekerja di bagian produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, 12 Agustus 2020 (Foto: voaindonesia.com - Bayu Ismoyo/AFP)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para peneliti untuk mengikuti kaidah keilmuan dalam pengembangan vaksin merah putih dan vaksin nusantara agar menghasilkan vaksin yang aman, berkhasiat, dan bermutu.

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan uji klinis vaksin ini juga harus sesuai dengan prosedur yang berlaku, terbuka, transparan serta melibatkan banyak ahli. Ghita Intan melaporkannya untuk voaindonesia.com.

“Persyaratan dan tahapan ini penting dilakukan untuk bahwa proses pembuatan vaksin sangat mengedepankan unsur kehati-hatian dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sehingga vaksin yang digunakan aman dan efektif penggunaannya,” ungkap Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, 12 Maret 2021.

corona10-UVaksinasi perdana 13 Januari 2021 (Foto: dw.com/id)

Jika semua tahapan penting itu sudah terpenuhi, menurut Jokowi, pemerintah bisa mempercepat produksi dan tentunya memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di dalam negeri tanpa bergantung kepada produk vaksin Covid-19 impor.

Vaksin merah-putih dan vaksin nusantara adalah dua kandidat vaksin Covid-19 yang sepenuhnya dikembangkan oleh peneliti di Tanah Air.

Dihubungi oleh VOA, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Profesor Amin Subandrio, memastikan pengembangan vaksin-merah putih mengikuti kaidah keilmuan dan tahapan yang diperlukan dalam pembuatan vaksin yang aman dan efektif.

packagesPaket vaksin virus corona (Covid-19) Bio Farma dilihat di Pusat Komando dan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) Bio Farma, di Bandung, Jawa Barat, 7 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com - Antara Foto/M Agung Rajasa via REUTERS)

“Sejak beberapa bulan yang lalu beliau juga menekankan vaksin merah putih itu harus dijamin aman untuk rakyat Indonesia selain efektif. Jadi kami dalam semua prosesnya berupaya untuk memenuhi kaidah-kaidah ilmiah dan juga tentu berupaya memenuhi persyaratan lain, yaitu kehalalan,” ungkap Profesor Amin.

Lanjutnya, sampai saat ini perkembangan pembuatan vaksin merah putih sudah sampai pada fase peralihan atau transisi kepada industri, yaitu PT Bio Farma (persero) yang akan melakukan uji praklinik dan uji klinik.

packagesPaket vaksin virus corona (Covid-19) Bio Farma dilihat di Pusat Komando dan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) Bio Farma, di Bandung, Jawa Barat, 7 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com - Antara Foto/M Agung Rajasa via REUTERS)

Penyerahan bibit vaksin merah putih kepada Bio Farma, ujarnya, akan dilakukan paling lambat 31 maret 2021.

“Nanti kan itu harus dilakukan oleh industri, artinya uji klinik segala macam kan harus memenuhi persyaratan yakni salah satunya cara pembuatan obat yang benar atau good manufacturing practice,” tuturnya.

Jika seluruh prosesnya berjalan dengan lancar, Profesor Amin mengatakan vaksin merah putih akan mendapatkan otoritas izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada pertengahan 2022.

Menurutnya, rentang waktu proses pengembangan vaksin merah putih tersebut sudah sesuai dengan alur kaidah kelimuan yang berlaku dalam pembuatan sebuah vaksin, dengan dilakukan percepatan karena dalam situasi pandemi.

Profesor Amin menjelaskan vaksin merah-putih dibuat dengan menggunakan protein recombinant.

“Jadi kami tidak menggunakan virus utuh, tapi hanya dua bagian kecil saja yang dari virus yang kami gunakan sebagai antigen. Jadi harusnya lebih aman, dan berdasarkan pengalaman yang lalu-lalu, protein recombinant memang dianggap yang paling aman, dan efektif,” jelasnya.

VOA berupaya menghubungi Ketua Tim Pengembangan Vaksin Nusantara sekaligus mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dan Kepala BPOM, Penny Lukito, untuk dimintai tanggapannya terkait pernyataan Presiden Jokowi mengenai pengembangan vaksin merah putih dan nusantara ini. Namun, sampai berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum merespons (gi/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Perkembangan Uji Klinis Vaksin Merah Putih - Sinovac Bikin Kaget
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan perkembangan uji klinis Vaksin Merah Putih dan Sinovac.
Lebih Murah? Ini 4 Fakta Vaksin Nusantara Buatan Terawan
Berikut 4 fakta Vaksin Nusantara ala Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang diklaim berbiaya murah hingga punya kekebalan seumur hidup.
Perbedaan Vaksin Merah Putih dengan Bikinan China Sinovac
Vaksin Merah Putih dan bikinan China bernama Sinovac sama-sama untuk penanganan virus corona. Apa perbedaannya?
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.