Jokowi Minta BEI dan OJK Bersihkan Manipulator Saham

Presiden Jokowi memerintahkan Dirut BEI, Ketua Dewan Komisioner OJK, Menkeu Sri Mulyani, Mendag Agus Suparmanto membersihkan manipulator saham.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 2 Januari 2020. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran otoritas bursa saham Direktur Utama (dirut) Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan pejabat terkait untuk membersihkan para manipulator yang kerap menggoreng saham.

"Ke depan harus dibersihkan karena yang ingin kita bangun ini adalah sebuah trust, sebuah kepercayaan," kata Jokowi di Gedung BEI Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020 seperti dilansir dari Antara.

Untuk membangun kepercayaan bagi pasar modal BEI, kata dia mau tidak mau arah pemikiran semua pihak terkait harus sama. Sehingga, tidak ada lagi praktik yang sama terulang dan menimbulkan kerugian.

"Kita harapkan praktik-praktik yang tadi saya sampaikan ke depan harus dihilangkan," ucapnya.

Jokowi mengatakan apa yang ia sampaikan merupakan hal yang harus diperhatikan semua pihak. Sebab, ia tidak mungkin bicara sembarangan. "Saya bicara pasti karena saya mendengar informasi," tuturnya.

Istilah menggoreng saham adalah suatu trik yang digunakan oleh para spekulan untuk menarik sebagian besar saham tertentu yang sedang beredar di pasar sehingga persediaan saham tersebut nyaris habis.

Pada saat permintaan saham naik tetapi persediaannya kosong maka harganya akan meningkat. Ketika harga sudah mencapai tingkat tertentu seperti yang ditargetkan, maka spekulan melepas (menjual) semua saham tersebut pada harga yang sudah sangat tinggi.

Untuk menciptakan permintaan dan menaikkan harga saham, para spekulan menggunakan bumbu berupa isu-isu yang ditiupkan ke pasar. Salah satu contoh yang mencuat soal saham gorengan adalah kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan tanpa memperhatikan risiko, manajemen lama Jiwasraya memindahkan aset finansial dari obligasi pemerintah ke instrumen investasi saham dan reksa dana gorengan, dalam kurun waktu yang berbeda yakni 2014, 2015, dan 2017.

Akhirnya, Jiwasraya mengalami potensi kerugian per September 2019 sebesar Rp 13,74 triliun. []

Berita terkait
Jokowi Sebut Jiwasraya Ditangani Korporasi dan Hukum
Jokowi mengatakan saat ini pemerintah tengah menangani kasus yang melanda PT Asuransi Jiwasraya dari dua sisi sisi korporasi dan hukum.
Deretan Saham Gorengan yang Bikin Jiwasraya Rugi
Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan tanpa memperhatikan risiko, manajemen lama Jiwasraya membeli saham gorengan.
Pansus Jiwasraya, Komisi XI DPR Tunggu Erick Thorir
Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto mengatakan ada dua alasan kenapa pembentukan Pansus Jiwasraya belum diperlukan untuk mengungkap Juiwasraya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.