Jokowi Menang, Ekonomi Dinilai Merangkak Naik

Pengamat ekonomi menilai kembali bertahtanya Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia dapat meningkatkan perekonomian.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Sragen-Ngawi, Rabu (28/11). (Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Jakarta - Pengamat Ekonomi James Adam menilai kembali bertahtanya Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia dapat meningkatkan perekonomian yang sebelumnya telah digagas lewat sejumlah program.

"Dengan kembali terpilihnya Pak Jokowi menjadi presiden maka jelas bahwa program-program ekonomi yang sudah dilakukan pasti akan terus dipertahankan untuk tetap dijalankan, dan bahkan ditingkatkan," kata dia di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikutip Antara, pada Jumat 28 Juni 2019.

Menurut James Adam, program ekonomi Jokowi yang telah dilakukan selama periode pertama pemerintahan bersama wakilnya Jusuf Kalla telah dirasakan positif oleh masyarakat.

Dampaknya sudah kita terima selama kepemimpinan beliau, termasuk yang berdampak pada pendidikan, kesehatan, dan kehidupan sosial masyarakat.

Bahkan, kata Konsultan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk program pemberdayaan ekonomi itu, pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama lima tahun seperti jalan, bendungan, dan lainnya menjadi bukti bahwa Jokowi ingin meningkatkan perekonomian Indonesia.

Untuk lima tahun kedepan, menurut dia, perekonomian Indonesia akan lebih baik lagi dalam arti bahwa pertumbuhan ekonomi akan makin lebih tinggi, tetapi memberikan manfaat dan dampak yang lebih merata pada semua sektor.

"Jika saja hari ini masih ada harga barang relatif tinggi dan atau harga tiket pesawat melambung itu merupakan hal yang normal akibat dari pengaruh indikator ekonomi lain," kata dia.

Namun secara global, tambah dia, perekonomian Indonesia lima tahun ke depan akan berubah ke arah positif sebab semua komponen bangsa bertekad membangun negara ini menjadi lebih baik dengan kerja dan kerja.

Baca juga: 

Berita terkait