Jokowi Kalah di Kampung Jusuf Kalla

Jokowi-Ma'ruf kalah di kampung Jusuf Kalla. Sebaliknya Prabowo-Sandiaga menang di kampung Jusuf Kalla.
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) bersama calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin (kiri) dan Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jusuf Kalla (kanan) menyaksikan hasil hitung cepat Pemilu Presiden 2019 di Jakarta, Rabu (17/4/2019). Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menyatakan akan menunggu hasil resmi dari KPU meskipun sejumlah lembaga survei memenangkan mereka dalam hitung cepat. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Makassar - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin kalah di kampung halaman Jusuf Kalla di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebaliknya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di kampung halaman Jusuf Kalla.

Prabowo-Sandi unggul di kampung JK tersebut berdasar hasil hitung cepat atau quick count oleh sejumlah lembaga survei. Salah satunya ialah hasil penghitungan quick count Pilpres 2019 dirilis Litbang Kompas.

Kemenangan Prabowo di tanah kelahiran wapres Jusuf Kalla mengagetkan banyak pihak. Karena artinya dukungan Jusuf Kalla kepada Capres dan Cawapres 01 tidak banyak berarti di mata pemilih di Sulsel.

Pak Jokowi tidak menang di Sulsel, tapi saya yakin perhatian pemerintah baru nanti tidak berkurang terhadap apa yang dibutuhkan oleh Sulsel, sebagai pintu penggerak utama di kawasan Timur Indonesia.

Menanggapi hal itu, ketua Tim Kampanya Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf, Syamsul Bachri menyebut kekalahan Jokowi-Amin di Sulawesi Selatan lantaran banyaknya kabar hoaks mengenai Jokowi beredar pesat di Sulawesi Selatan. Sehingga keberhasilan Jokowi membangun Sulsel tidak tampak di mata masyarakat.

"Ini hoaks (kabar bohong) terlalu kencang dan tidak berhasil sepenuhnya kita atasi," kata Syamsul, Kamis 18 April 2019.

Ia menambahkan, pertarungan Capres dan Cawapres 01 di Sulsel memang sangat berat. Sejak kampanye dan sosialisasi beberapa waktu lalu, banyak kendala yang dihadapi.

Walaupun demikian, katanya, timnya sudah berjuang sekuat tenaga memenangkan Capres dan Cawapres 01 di Sulawesi Selatan.

"Jadi kami dari TKD kurang berhasil memenej potensi yang ada di Sulsel. Tentu banyak pihak yang ikut membantu tapi hasilnya tetap seperti itu," tuturnya.

Walaupun begitu, kekalahan Jokowi di Sulawesi Selatan tidak mempengaruhi hasil perhitungan suara versi quick count di seluruh Indonesia yang hingga saat ini memenangkan Capres dan Cawapres 01.

"Pak Jokowi tidak menang di Sulsel, tapi saya yakin perhatian pemerintah baru nanti tidak berkurang terhadap apa yang dibutuhkan oleh Sulsel, sebagai pintu penggerak utama di kawasan Timur Indonesia," katanya. 

Sejauh ini hasil hitung cepat (quick count) lembaga-lembaga survei kredibel terdaftar resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan Jokowi-Ma'ruf menang secara nasional dalam Pilpres 2019. Sementara Prabowo berdasar survei internal BPN mengklaim kemenangan dalam Pilpres 2019.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.