Jokowi Jadi Pembicara dalam KTT Korea Selatan- ASEAN

Presiden Joko Widodo akan menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan KTT ROK-ASEAN di Korea Selatan.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo saat hendak bertolak menuju Korea Selatan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu 23 November 2019. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Konferens Tingkat Tinggi (KTT) Republik of Korea (ROK)-ASEAN CEO Summit dan menjadi salah satu pembicara utama untuk sesi pertama. KTT ini untuk memperingati 30 tahun hubungan ASEAN dengan Korea. Itu merupakan rangkaian jadwal Presiden di Korea Selatan pada Senin ini, 25 November 2019.

"Ada enam program yang akan dilakukan Bapak Presiden pada Senin besok," kata Menteri Luar Negeri Retno (Menlu) Marsudi, saat konferensi pers di Busan, Korea Selatan, Minggu, 24 November 2019 malam.

Menlu mengungkapkan mengawali acara pada Senin ini, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan para ilmuwan dan peneliti Indonesia di Busan, Korea. Selanjutnya, Jokowi akan meninjau pameran inovasi pelayanan publik. Indonesia berpartisipasi dalam pameran tersebut dengan membuka "booth" (stand) yang menampilkan dua hal, yaitu SP4N Lapor (website aduan masyarakat satu saluran pengaduan secara Nasional) dan juga E-Cipta.

Selanjutnya Presiden akan hadir di dalam ROK-ASEAN CEO Summit di mana Presiden akan menjadi salah satu pembicara utama untuk sesi pertama," kata Retno seperti dikutip dari Antara.

Jokowi KoreaGamcheon Village adalah kampung warna warni di Busan yang saat ini menjadi salah satu destinasi wisata paling dicari para wisatawan. (Foto: Instagram/@sekretariat.kabinet)

Setelah itu Presiden akan melakukan "working lunch meeting" dengan beberapa CEO (pemimpin perusahaan) terpilih dari Korea Selatan. Usai bertemu dengan para CEO Korea, kata Retno, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Moon Jae-in yang akan dilanjutkan penandatangan tiga kesepakatan.

Kesepakatan yang akan ditandatangani pihak Indonesia dan Korea adalah selesainya negosiasi comprehensive Economic Partnership antara Indonesia dengan Korea, bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas dan ketiga adalah MOU mengenai technical Cooperation on capital city relocation and development. "Acara Bapak Presiden besok yang akan disertai oleh ibu negara pada malam harinya, yaitu welcoming dinner untuk acara KTT itu sendiri," kata Retno.

Untuk pertemuan dengan CEO dari Korea Selatan, Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi mengatakan pihaknya mengundang sebanyak 10 top manajemen dan CEO dari korporasi-korporasi kakap Korea. Para CEO yang diundang, yakni dari Lotte Corporation, Posco, Hankook Technology Group, SK E&C, CJ Group, LG Chem, GS Global, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Doosan Corporation, dan The export Import Bank of Korea (KEXIM). “Semua menyatakan siap hadir,” kata Imam.

Dalam pertemuan ini, Presiden akan didampingi beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Tohir, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.[]

Berita terkait
Presiden Jokowi Hadiri KTT ASEAN-Korea Selatan
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan bertolak menuju Korea Selatan untuk menghadiri KTT ASEAN-Korea Selatan.
Persiapan KTT Asean, Jokowi Gelar Rapat Terbatas
Ada beberapa isu yang akan diangkat, yaitu mengajak negara-negara Asean bersatu dalam mengantisipasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta memerangi sampah laut.
Presiden Hadiri KTT Luar Biasa OKI
Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (13/12), menghadiri KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang digelar di Istanbul, Turki.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.