Jokowi Ingin Sensus Penduduk 2020 Sukses

Data kependudukan yang valid dan akurat jadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan pembangunan nasional, sensus jadi penting
Acara peresmian Sensus Penduduk 2020, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020 (Foto: Tagar/Popy Rakhmawaty)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut data kependudukan yang valid dan akurat merupakan salah satu kunci utama dalam suksesnya pembangunan sebuah negara. Untuk itu, Jokowi berharap agar Indonesia dapat sukses dalam hal tersebut.

Jokowi ingin penyusunan perencanaan dibuat dengan benar, dan pengambilan keputusan yang tepat, serta mengeksekusi program yang tepat sasaran dapat dilakukan. Jokowi juga mengajak masyarakat dapat ikut berpartisipasi.

"Kunci utama kesuksesan sensus penduduk tahun ini adalah partisipasi dari seluruh elemen bangsa. Hajatan ini harus didukung semua pihak," ujar Jokowi saat sambutan acara peresmian Sensus Penduduk 2020, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020.

Jokowi menyatakan, sensus penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun memiliki tujuan untuk menghasilkan satu data kependudukan.

"Data hasil Sensus Penduduk 2020 nantinya tidak hanya bermanfaat untuk membuat perencanaan masa kini, tapi juga membuat proyeksi sampai tahun 2050," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 tersebut.

Program sensus penduduk kali ini, menyajikan inovasi dan kemudahan bagi masyarakat untuk berpartisipasi. "Sensus penduduk online agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam sensus dengan mudah. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk pendidikan kepada masyarakat untuk mulai sadar betapa pentingnya data administrasi yang sejalan dengan program Indonesia Sadar Administrasi," ucap Jokowi.

Masyarakat dapat membuka laman resminya di sensus.bps.go.id dan akan dimulai pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020 mendatang. []

Berita terkait
Kapasitas Ibu Kota Baru di Kalimantan 3 Juta Penduduk
Kapasitas maksimal ibu kota baru yang berada di dua Kabupaten di Kalimantan Timur sebanyak 3 juta penduduk.