Jokowi Ingatkan Pendemo Jangan Rusak Fasilitas Umum

Jokowi mempersilakan mahasiswa dan elemen masyarakat berdemonstrasi dengan catatan jangan berbuat kerusuhan dengan merusak fasilitas umum.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pernyataan di depan Masjid Baiturrahman Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 27 September 2019. (Foto: Antara/Desca Lidya Natalia)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan mahasiswa, buruh dan sejumlah elemen masyarakat menyampaikan pendapatnya lewat demonstrasi dengan catatan jangan berbuat kerusuhan dengan merusak fasilitas umum.

Jokowi menyikapi gelombang demonstrasi yang terjadi di sekitar Istana Negara Jakarta dan kawasan Gedung DPR pada Senin 30 September 2019.

"Konstitusi kita kan memberikan kebebasan untuk menyampaikan pendapat. Yang paling penting jangan rusuh, jangan anarkis. Sehingga menimbulkan kerugian jangan sampai ada yang merusak fasilitas-fasilitas umum," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin 30 September 2019.

Jokowi berharap agar mahasiswa dan elemen masyarakat melakukan unjuk rasa dengan tertib. Menurut Jokowi, pemerintah menyerap aspirasi yang diberikan rakyat lewat unjuk rasa selama lebih dari sepekan.

"Kita mendengar kok, sangat mendengar. Bukan mendengar tapi sangat mendengar," tutur Jokowi.

Terkait keamanan unjuk rasa di depan Gedung DPR, kepolisian telah mengantisipasinya dengan menutup arus jalan menuju ke Kompleks Parlemen Senayan. Kepolisian telah mengalihkan arus lalu lintas kendaraan yang melintasi Jalan Gatot Subroto arah Slipi, Jakarta.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir menyebutkan pengaturan arus lalu lintas masih dalam status kondisional disesuaikan dengan tingkat keamanan. 

Berita terkait
Jokowi: Rusuh di Wamena Akibat KKB Turun Gunung
Jokowi sebut kerusuhan di Wamena ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang turun gunung melakukan pembakaran rumah warga dan fasilitas negara.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya