Jokowi dan Megawati Retak, PDIP: Rocky Gerung Ngawur

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menganggap Rocky Gerung ngawur menganalisis keretakan hubungan Jokowi-Megawati Soekarnoputri.
Rocky Gerung bahas Prabowo Subianto gabung koalisi. (Foto: YouTube:Rocky Gerung Official)

Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menepis pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut ada keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ah, RG (Rocky Gerung) jadi filsuf ngawur. RG jadi pengamat politik makin ngawur.

Andreas mengatakan, hal itu merupakan suatu pendapat yang tidak dapat dibenarkan. Dia menganggap Rocky sedang berkhayal, mengutarakan tudingan yang tidak berdasar.

"Ini analisa ngawur lebih didasarkan pada imajinasi-nya RG (Rocky Gerung)," kata Andreas kepada Tagar, Selasa, 17 Desember 2019.

Anggota Komisi X DPR RI itu juga menganggap selama ini Rocky muncul sebagai pengamat politik yang selalu melontarkan analisa dan informasi yang tidak valid.

"Ah, RG (Rocky Gerung) jadi filsuf ngawur. RG jadi pengamat politik makin ngawur," ucap Andreas.

Baca juga: Rocky Gerung Anggap Jokowi Gagal Paham Pancasila

Sebelumnya, Rocky Gerung sempat mengatakan saat ini muncul persaingan antara Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri. 

Dia melihat Jokowi sedang mengupayakan untuk keluar dari bayang-bayang sosok Presiden RI ke-5 itu. Bahkan, lebih dari itu, Rocky mengatakan hubungan keduanya bisa berpotensi pecah kongsi.

Rocky Gerung juga memaparkan beberapa hal yang membuatnya semakin yakin kalau Jokowi ingin lepas dari bayang-bayang Megawati.

Rocky GerungCover video Rocky Gerung.

Dia juga menyinggung soal terpilihnya Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar. Menurut dia, terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai orang nomor satu di partai berlogo pohon beringin membuktikan adanya intervensi kuat dari Istana.

Dia menilai, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengalah dalam proses pencalonan Ketua Umum Golkar. Rocky menyebut, Bamsoet mengundurkan diri, karena pihak Istana tidak memerlukan dirinya.

Baca juga: Rocky Gerung Ejek Jokowi, Golkar Teringat Anak SD

"Karena sinyalnya keras sekali, harus aklamasi. Jadi kalau ada pesaingnya pasti Istana akan intervensi dan kita tahu juga Bambang Soesatyo orang pertama yang mengajukan ide supaya Presiden Jokowi 3 periode," ujarnya. 

"Dan Presiden (Jokowi) menjawab itu seperti tamparan pada saya, dan beneran ditampar balik, sehingga Bambang Soesatyo mengundurkan diri," ucapnya dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu, 15 Desember 2019. []

Berita terkait
Ngabalin Anggap Rocky Gerung Amoral
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menganggap Rocky Gerung amoral, alias tidak berakhlak.
Ngabalin: Rocky Gerung Menjelaskan Ketololannya
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin menilai Rocky Gerung sedang menjelaskan ketololannya saat menyebut Jokowi tak paham Pancasila.
Henry Yoso Kasuskan Lagi Rocky Gerung dan Andi Arief
Henry Yosodiningrat kembali melaporkan Rocky Gerung. Kali ini laporan dengan tuduhan pencemaran nama baik juga menyasar Andi Arief.