Bekasi - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan masa depan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Muhammad Bobby Afif Nasution belum diketahui. Jokowi berbicara dalam konteks dua keluarganya itu maju dalam Pemilihan Kepala Dearah (Pilkada) 2020.
Ini kompetisi bukan penujukkan, beda. Tolong dibedakan.
Jokowi mengaku hanya pasrah kepada pemilih soal Gibran yang mencalonkan diri menjadi bakal calon Wali Kota Solo dan Bobby bakal calon Wali Kota Medan.
"Ya kalau rakyat enggak memilih gimana. Ini kompetisi bukan penujukkan, beda. Tolong dibedakan," kata Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II di kilometer 38 Bekasi, Kamis, 12 Desember 2019.
Jokowi mengatakan majunya seseorang dalam kontestasi pesta demokrasi apapun di Indonesia dalam taraf wajar. Isu yang berkembang terkait oligarki yang sedang dibangunnya dibantah Jokowi.
Menurut dia, Gibran dan Bobby sedang melakukan kompetisi dan dipastikannya belum pasti memenangkan Pilkada 2020, meski bagian dari keluarga presiden.
Jokowi kemudian meminta agar awak media mengonfirmasi langsung kepada Gibran dan Bobby soal majunya mereka di Pilkada 2020.
"Kan sudah saya sampaikan bolak balik. Bahwa itu sudah menjadi keputusan, tanyakan langsung ke anaknya," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 tersebut.
Diketahui, Kamis sore 12 Desember 2019, Gibran Rakabuming resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng), di Panti Marhaen Semarang.
Dalam kesempatan itu, Gibran mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran di hari terakhir batas pendaftaran bakal calon kepala daerah Pemilihan Kepala Daerah 2020. Dia dikawal 1.000 orang yang menumpang 20 bus ke DPD PDIP Jateng.
Sedangkan Muhammad Bobby Afif Nasution lebih dahulu mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Medan. Suami Kahiyang Ayu itu mendaftar di Kantor DPD PDIP Sumatera Utara di Jalan Jamin Ginting, Medan, pada Selasa 3 Desember 2019.